TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PDAM Prabujaya Setop Distribusi Air ke 3.000 Pelanggan

Air keruh dan gardu listrik terendam pasca banjir bandang

Ilustrasi pasokan air keruh (IDN Times)

Prabumulih, IDN Times - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Prabujaya menghentikan produksi air bersih di Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Lubuk Guo Kelurahan Payuputat, Kecamatan Prabumulih Barat.

Kondisi air masih sangat keruh dan penuh sampah hingga menutupi IPA. Selain itu, lokasi intake terdapat gardu listrik yang terendam air. Jika listrik tetap dinyalakan, pihak PLN khawatir akan terjadi korsleting.

Baca Juga: Sungai Musi Keruh Akibat Banjir, Produksi PDAM Palembang Terganggu

Baca Juga: Banjir di Musi Rawas Akibatkan Pengolahan Air Bersih di Muba Terhambat

1. Sekitar 3.000 pelanggan terdampak

(Kondisi air di water treatment plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Lubuk Guo Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat) IDN Times/Istimewa

Direktur PDAM Tirta Prabujaya Kota Prabumulih, Fajar C Ardhana mengatakan, pihaknya terpaksa menyetop distribusi air bersih ke 3.000 pelanggan. Penghentian sementara distribusi air bersih sudah dilakukan PDAM Tirta Prabujaya sejak beberapa hari terakhir.

"Beberapa hari ini kami masih belum bisa memproduksi air bersih, karena sampah yang makin banyak dan air yang masih keruh. Ada instalasi PLN yang sangat vital apabila dihidupkan," ujarnya.

2. Intake lain tetap produksi meski debit berkurang

Pixabay

Fajar mengatakan, tidak hanya Payuputat namun intake lain juga dipadamkan karena kekeruhan air mencapai sangat tinggi, yakni 3700 NTU (Nephelometric Turbidity Unit).

"Kalau untuk Senin kemarin hingga hari ini, intake lain itu kita sudah mulai produksi namun debit dikurangi agar mendapatkan air jernih secara maksimal," terangnya.

Akibat setop produksi untuk intake Payuputat dan produksi dikurangi untuk intake lainnya, maka seluruh pelanggan terdampak kecuali pelanggan di Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT).

"Kalau RKT itu bukan Sungai Lematang, tapi mengambil air dari Sungai Rambang. Kalau saat ini terdapat hampir seluruh pelanggan," bebernya.

Baca Juga: Warga Korban Banjir di Musi Rawas Keluhkan Gatal-gatal dan Pusing

Berita Terkini Lainnya