Masih Kemarau Basah, Warga Muba Tetap Diminta Waspada Karhutla
Warga Muba mulai keluhkan cuaca yang panas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Musi Banyuasin, IDN Times - Memasuki pertengahan Mei 2022, musim kemarau kian mendekati walau di sebagian wilayah Sumsel masih turun hujan. Kondisi cuaca panas mulai dikeluhkan warga terutama di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba, Pathi Riduan mengatakan, situasi saat ini sudah memasuki musim kemarau basah. Pihaknya pun meminta warga tetap mewaspadai dampak kemarau tersebut.
"Imbauan untuk masyarakat selalu jaga situasi jangan sampai terjadi karhutla atau kebakaran lainnya, walaupun masih belum terlalu kemarau kering," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (12/5/2022).
Baca Juga: Awal Kemarau Diprediksi Mei 2022, Muba Siaga Karhutbunlah
1. Puncak musim kemarau diprediksi Juli-Agustus
Puncak musim kemarau biasanya akan terjadi pada Juli hingga Agustus mendatang. Pathi menyarankan agar warga tak melakukan kegiatan yang bisa memicu kebakaran.
"Sekecil apa pun api kalau kondisi cuaca sudah panas pasti akan mudah membakar area sekitarnya. Apalagi Muba sempat menjadi wilayah yang banyak terdapat hotspot tahun-tahun sebelumnya," urainya.
Baca Juga: Deforestasi di Sumsel Naik 33 Persen, Korporasi Kuasai Lahan 38 Persen
Baca Juga: Lahan dan Sumur Minyak Ilegal Penyumbang Titik Panas Terbanyak