TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

DBD di Muba Meningkat, Sudah Ada 112 Kasus dan 1 Meninggal

Kurangnya kebersihan dan genangan air jadi penyebab utama

Ilustrasi nyamuk DBD (Gambar.net)

Musi Banyuasin, IDN Times - Intensitas hujan yang meningkat di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) belakangan ini, membuat kasus penyakit Demam Berdarah (DBD) meningkat. 

Tercatat sudah ada 112 warga yang terkena penyakit DBD per 7 September 2022 lalu, dan diperkirakan bisa meningkat seiring masuknya musim penghujan.

Baca Juga: Kasus DBD Renggut 5 Nyawa di Tiga Daerah Sumsel

1. Warga Serasan Jaya meninggal dunia akibat DBD

Anna Shvets dari Pexels

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Muba, dr Azmi Dariusmansyah menyebutkan, sudah dilaporkan satu orang warga meninggal dunia karena penyakit DBD. Azmi meminta warga Muba masif dalam mencegah munculnya penyakit DBD ini.

"Kasus yang meninggal dunia akibat DBD baru-baru ini yakni warga Kelurahan Serasan Jaya. Prinsipnya kebersihan sekitar rumah harus terjaga, dan hindari penumpukan benda plastik bekas yang menimbulkan genangan air tempat jentik nyamuk berkembang biak," bebernya.

2. Cegah perkembangbiakan nyamuk dengan bubuk abate

Sumber Gambar: penghubung.banten.go.id

Dinkes Muba bersama Puskesmas di setiap Kecamatan juga rutin membagikan bubuk abate ke warga di Muba. Dikatakan Azmi, memberantas jentik nyamuk harus diawali dengan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.

"Bubuk Abate ini untuk upaya pencegahan agar jentik nyamuk demam berdarah tidak berkembang biak, jadi kita bagikan ke tiap warga. Penyemprotan harus ada laporan kasus dari RSUD. Jika tidak, akan berisiko terjadi resistensi terhadap nyamuk tersebut," terangnya.

Baca Juga: Penderita DBD di Palembang Turun Signifikan, Dinkes Justru Heran

Berita Terkini Lainnya