Wacana Hapus Honorer, Gubernur Sumsel: Mereka Lebih Hebat dari ASN
Pemerintah pusat harus memikirkan rencana itu lebih matang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru menyampaikan, rencana pemerintah pusat untuk menghapus tenaga honorer harus dipikirkan secara matang.
Karena, hal tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Apalagi, pembahasan itu masih sebatas wacana yang memang perlu ada kajian lebih lanjut.
"Dari posisi berpikir saya, honorer itu yang jelas seleksinya harus proporsional. Kalau menghapuskan begitu saja, pada posisi mana yang harus dihapus," ujar dia, Jumat (24/1).
1. Tenaga honorer masih sangat dibutuhkan untuk wilayah-wilayah terpencil
Orang nomor satu di Sumsel itu menerangkan, tenaga honorer itu masih sangat dibutuhkan untuk wilayah-wilayah terpencil, terlebih untuk tenaga kesehatan dan pendidikan. Jadi tidak serta merta dihapus, karena jumlah ASN yang ada untuk kedua pos itu saja masih kurang.
"Ada puskesmas, tapi yang PNS hanya kepala puskesmas, yang lain honorer. Contoh lainnya di Tungkal Ilir, Banyuasin, itu yang pegawai negeri cuma kepala sekolah. Kalau honorer diberhentikan apa harus ditutup," terang dia.
Baca Juga: Sah! DPRD dan Pemprov Sepakat RAPBD Sumsel Tahun 2020 Rp10,6 Triliun