TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Video Warga Lahat Sumsel Antre Kiloan Meter Demi Minyak Goreng

Stok minyak goreng di distributor mengalami kelangkaan

Antrean Migor di depan Gor Lahat (IDN Times/Lahatterkini)

Lahat, IDN Times - Antrean mengular panjang menjadi tontonan dan viral di media sosial ketika ratusan emak-emak di Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan (Sumsel), menunggu mendapatkan minyak goreng (migor) murah.

Operasi pasar yang digelar distributor terjadi di Gelanggang Olahraga (GOR) Bukit Telunjuk Lahat. Warga yang sudah mengantre sejak pagi bahkan tak kebagian migor, Rabu (9/3/2022) kemarin.

Masyarakat harus berhimpit-himpitan tanpa jarak untuk memperoleh migor dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp14.000. Tak jarang emak-emak tersebut harus saling dorong untuk merangsek maju mendapat migor.

"Operasi pasar merupakan upaya pemerintah mencegah penjualan di atas HET," ungkap Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Lahat, Fikriansyah, Kamis (10/3/2022).

Baca Juga: Palembang Terapkan Celup Tinta Saat Pasar Murah Minyak Goreng

1. Stok kosong akibatkan kelangkaan migor di Lahat

Stok minyak goreng (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Antrean panjang kiloan meter itu langsung dikomentari netizen. Banyak netizen yang miris melihat kelangkaan migor. Salah satu netizen menilai, kelangkaan minyak kemarin tidak sesuai dengan dengan kondisi perkebunan sawit yang luas di wilayah Sumsel.

"Bukan karena ada penimbunan tetapi memang lantaran stok di distributor sedang kosong. Beberapa waktu lalu kita sudah cek ke distributor," jelas dia.

Baca Juga: Warga Muba Diberi Kupon Agar Tertib Membeli Minyak Goreng Murah

2. Operasi pasar murah di tempat terbuka rawan joki

Stok minyak goreng kembali ditambah di Superindo Intercon, Meruya, Jakarta Barat pada Selasa (1/2/2022). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lahat Raya, Sanderson Syafe’i mengaku kecewa dengan operasi pasar yang dilakukan pemerintah. Menurutnya, operasi pasar kemarin tidak juga berpotensi terjadi penyimpangan.

"Bisa saja pada operasi pasar itu orang yang datang adalah joki. Tidak tepat jika dilakukan di satu lokasi yang memancing keramaian," jelas dia.

Baca Juga: Panic Buying Salah Satu Faktor Pemicu Kelangkaan Migor di Sumsel

Berita Terkini Lainnya