TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Antrean Batu dan Helm, RSMH Tuding Ada Calo Bermain 

Cegah calo, RSMH beralih ke antrean online

Ilustrasi Antrean di rumah sakit (Dok: istimewa)

Palembang, IDN Times - Antrean di rumah sakit umum pusat Mohammad Hoesain (RSMH) Palembang bukannya pasien malah diisi batu hingga helm viral di media sosial. Banyak masyarakat menyayangkan kejadian tersebut dan menilai pihak RS tak siap dan perlu berbenah untuk memberikan pelayanan, Kamis (19/1/2023).

Plt Direktur RS Mohammad Hoesain Palembang, dr Martha Hendry tidak menampik kejadian tersebut. Hanya saja, menurutnya antrean tersebut terjadi di luar jam operasional poli rehabilitasi medik, sekitar pukul 02.00 WIB.

"Sebenarnya pihak rumah sakit belum buka pada pukul 02.00 WIB dan pagar pun ditutup pada jam tersebut, dibuka hanya untuk pasien kritis saja dan harus seizin pihak keamanan. Itulah yang masih kami selidik kenapa mereka bisa masuk," ungkap Martha Sabtu (21/1/2022).

Baca Juga: RSMH Palembang Jadi Rumah Sakit Rujukan Gagal Ginjal Akut

1. Calo diduga bermain jual belikan nomor antrean

Plt Direktur RS Mohammad Hoesain Palembang dr Martha Hendry (Dok: istimewa)

Martha menjelaskan, pelayanan RS baru dibuka pukul 07.00 WIB. Pihaknya menduga banyak oknum calo memperebutkan nomor antrean untuk dijual kembali kepada pasien, dan memanfaatkan situasi yang ada.

"Itu kenapa diwakili batu, helm dan botol ya karena orangnya tidak ada, kami telah selidik bahwa batu, botol dan helm itu dititipkan oleh mereka ke salah satu perwakilan. Kita tahu di luar sana ada oknum yang memperjualbelikan nomor antrean," jelas dia.

Martha pun menerangkan, untuk poli rehabilitasi medik memang mengalami lonjakan jumlah pasien. Celah inilah yang diduga digunakan oknum calo untuk memanfaatkan situasi yang ada.

"Kita tidak menutupi juga bahwa hal itu dapat terjadi karena adanya lonjakan pasien," terang dia.

2. Sistem antrean beralih ke online

Ilustrasi Antrean di rumah sakit (Dok: istimewa)

Martha mengklaim, antrean viral tersebut hanya terjadi di poli rehabilitasi medik. Hal itu terjadi, karena hanya poli rehabilitasi medik lah satu-satunya yang belum beralih ke antrean online.

"Kalau poli yang lain itu memang pendaftaran dilakukan secara online sejak lama, hanya Poli Rehabilitasi Medic saja yang belum karena masih ada kendala," jelas dia.

Namun per tanggal 24 Januari 2024 mendatang pihaknya, sudah mengalihkan seluruh pelayanan lewat antrean online. Kejadian antrean batu dan helm tersebut diharapkan tidak terulang kembali.

"Selasa 24 Januari nanti untuk Poli Rehabilitasi Medik juga akan diberlalukan pendaftaran secara online," tutur Martha.

Baca Juga: 3.175 Nakes RSMH Palembang Sudah Vaksinasi COVID-19 Keempat

Berita Terkini Lainnya