Usai Pilkada Serentak, Kasus COVID-19 di Sumsel Alami Kenaikan
Pasien COVID-19 di Sumsel betambah 1.000 kasus dalam 17 hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Epidemiolog Universitas Sriwijaya (Unsri), Dr. Iche Andriyani Liberty mengungkapkan, kasus pandemik COVID-19 kembali meningkat pasca pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di tujuh kabupaten Sumatra Selatan (Sumsel). Dari data yang tercatat pada periode 1 hingga 13 Desember 2020, lonjakan kasus menjadi 824 orang.
"Dibanding periode sebelumnya yakni 17 November hingga 30 November 2020, kasus konfirmasi positif di Sumsel mencapai 658 orang, ada lonjakan 168 kasus," ungkap Iche, Selasa (15/12/2020).
Baca Juga: Palembang Zona Merah, Kamar RS Rujukan Naik 66 Persen
1. Sebanyak 1.000 kasus bertambah dalam 17 hari
Menurut Iche, indikator lain meningkatnya kasus COVID-19 di Sumsel adalah pendeknya waktu capaian 1.000 kasus. Pada periode Oktober misalnya, dibutuhkan waktu 32 hari untuk meningkat menjadi seribu kasus. Sedangkan setelah Oktober, peningkatan kasus terus terjadi dalam waktu 17 hari.
"Jumlah kasus positif di Sumsel memang meningkat terus, bahkan Palembang kembali zona merah," jelas dia.
Baca Juga: Harnojoyo Siap Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin COVID-19
Baca Juga: Palembang Zona Merah, Dinkes: Faktor Data COVID-19 Menumpuk di RS