TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tol Trans Sumatra Ruas Kapal Betung  Terhubung Akhir 2021

Masih butuhkan investor untuk bantu Tol Palembang-Betung

Tol Palembang - Kayuagung (IDN Times/Rangga Erfizal)

Banyuasin, IDN Times - Tol Trans Sumatera ruas Palembang-Betung yang menghubungkan Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin kembali dikerjakan. PT Waskita Karya menargetkan seluruh ruas dari Kayuagung-Palembang-Betung (Kapal Betung) dapat terhubung pada akhir Desember 2021.

"Targetnya akhir Desember 2021 mendatang telah terhubung dan dioperasikan segera awal tahun 2022," ungkap Presiden Direktur PT Waskita Karya, Destiawan Soewardjono, saat peletakan batu pertama tol, Kamis (15/10/2020).

Baca Juga: Jokowi Minta 4 Menterinya Cari Dana untuk Pembangunan Trans-Sumatra

1. Tol Kapal Betung akan perpendek jarak Sumsel-Jambi

Peletakan batu pertama ruas Palembang-Betung (IDN Times/Humas Pemprov Sumsel)

Destiawan menjelaskan Tol Kapal Betung sendiri memiliki panjang 111,69 kilometer yang menghubungkan tiga seksi yakni, seksi 1 Kayuagung-Jakabaring sepanjang 34 kilometer. Lalu seksi 2, Jakabaring-Keramasan sepanjang 8,5 kilometer, dan seksi 3 Keramasan-Betung sepanjang 69,19 kilometer.

Sejauh ini pihaknya telah menyelesaikan seksi 1 yang telah dibuka untuk umum. Sedangkan seksi 2 masih dalam tahap pengerjaan konstruksi. Menurutnya, tol Palembang-Betung ini sangat strategis karena akan memperpendek perjalanan menuju Provinsi Jambi.

"Jika biasanya untuk menempuh jalur tersebut membutuhkan waktu 2-3 jam. Kini perjalanan bisa lebih cepat yakni berkisar 20-30 menit saja," ujar dia.

2. Tol Trans Sumatera ruas Palembang-Betung masih terkendala dana

Kondisi gate pintu tol di kawasan Jakabaring (IDN Times/Rangga Erfizal)

Pihaknya, mengaku mengalami berbagai hambatan dalam pengerjaan tol sepanjang 69,19 kilometer tersebut, yakni pembiayaan. Ruas seksi 3 yang diperkirakan memakan dana Rp7 triliun itu belum mendapat dana dari perbankan.

"Karena saat ini sedang pandemik COVID-19 ini, membuat kami 'sesak napas'. Kami berharap ada dukungan finansial dari pemerintah daerah untuk membantu," jelas dia.

3. Tol Kapal Betung dibangun di atas rawa, sulitkan pengerjaan

Gubernur Sumsel saat meninjau tol Palembang-Betung (IDN Times/Humas Pemprov Sumsel)

Kendala lain juga terjadi karena jalan tol tersebut dibangun di atas rawa sehingga menyulitkan pengerjaan konstruksi saat memasuki musim hujan seperti sekarang. Pihaknya harus memperbaiki tanah yang ada.

"Diperlukan metode Prefabricated Vertical Drain (PVD) dan vaccum yang digunakan untuk mempercepat proses konsolidasi tanah," jelas dia.

Baca Juga: Ini Keuntungan Kalau Tol Trans-Sumatra Sudah Tersambung

Berita Terkini Lainnya