TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

TNI AL Gagalkan Peredaran 79Kg Sabu Asal Malaysia di Perairan Sumsel

Tangkapan narkoba jenis sabu terbesar di perairan Sumsel

IDN Times/Rangga Erfizal

Palembang, IDN Times - Tim F1QR Lanal Palembang menggagalkan peredaran narkotika di wilayah perairan Sumatera Selatan (Sumsel) yang masuk dari Pantai Timur Sumatera.

Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut III (Danlatamal III) Jakarta, Brigjen TNI Hermanto mengatakan, penangkapan narkoba jenis sabu kali ini terbanyak di wilayah Sumsel yang mencapai 79 kilogram. 

Barang yang diduga datang dari Malaysia dan dikemas secara beragam tersebut, diselundupkan oleh dua kurir melalui perjalanan laut menggunakan kapal speed boad bermesin 40 PK.

"Penyeludupan sabu di Sumsel ini menjadi yang terbesar. Lanal Palembang merespons cepat dengan menggagalkan 79 kilogram sabu, pada Senin 28 Oktober pukul 02.00 WIB pagi. Lokasi persisnya di perairan Sungai Sungsang, Banyuasin," ungkap Hermanto, di Lanal Palembang, Selasa (29/10).

1. Dapat informasi dari Lanal Batam akan ada penyelundupan narkoba jenis sabu di perairan Sumsel

IDN Times/Rangga Erfizal

Hermanto mengungkapkan, awal penangkapan tersebut ketika Lanal Palembang lagi melakukan patroli di wilayah perairan, bersamaan dengan giat tersebut pihaknya mendapat informasi dari Lanal Batam, bahwa akan ada narkotika masuk ke Sumsel.

"Kemudian tim kita beri informasi akan ada penyelundupan, kita tidak tahu barangnya akan masuk lewat mana, tetapi tim terus bersiaga dengan lakukan patroli di perairan sungai," ungkap dia.

Untuk memastikan operasi itu, jelas Hermanto, pihaknya menurunkan tiga tim untuk bergerak menyisir sasaran di perarian wilayah Muara Sungsang. Tim yang lagi berpatroli itu, melihat dan mencurigai ada speed boad yang melaju dengan kencang.

"Tim patroli sempat mengejar speed tersebut di wilayah Perairan Sungsang," jelas dia.

2. Narkoba jenis sabu ini diduga dari Malaysia

IDN Times/Rangga Erfizal

Hermanto, melanjutkan, pihaknya masih mempelajari rute dan menyelidiki kemungkinan masuknya barang haram tersebut bisa saja dari Malaysia. Karena, peredaran dari laut sangat diminati para penyelundup, lantaran wilayah perairan di Sumsel cukup luas dan bercabang dan ada jalur-jalur tikus.

"Narkoba ini diduga dari Malaysia, tapi kita masih pelajari dari mana rutenya, dari 79 kilogram sabu yang kita amankan ini kualitasnya bagus, begitu juga dengan model kemasannya yang baru," ujar dia.

Baca Juga: BNNP Sumsel Musnahkan Tangkapan Narkoba Terbesar di 2019

3. Dua kurir yang ditangkap merupakan warga Palembang

IDN Times/Rangga Erfizal

Sementara, Komandan Pangkalan TNI AL Palembang, Letkol Laut (P) Saryanto mengatakan, narkoba jenis sabu yang disimpan dalam empat koper besar itu rencananya akan diedarkan di wilayah Sumsel.

Saat ini memang pihaknya baru menangkap dua kurir atas nama Herman (59) dan Deni (47), warga Sungai Lais, Kecamatan Kalidoni, Palembang. Namun, tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain sebagai otak peredaran sabu tersebut.

"Kami bekerja sama dengan polisi dan BNN untuk segera menangkap otak penyelundupan sabu ini. Saat ini tim di lapangan masih tetap mengejar. Kita harapkan segera ditangkap," kata dia.

Berita Terkini Lainnya