TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tingkat Okupansi Naik 15 Persen, PHRI Sumsel: Belum Ada Gairah

Kegiatan pertemuan di hotel dibatasi 50 persen

Ilustrasi Hotel di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Sejak Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) dicabut oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, hotel dan restoran mulai kembali bergeliat. Mereka kembali membuka layanan dengan berbagai macam promo untuk menarik minat masyarakat. Hanya saja, gairah masyarakat belum sepenuhnya bangkit untuk menginap di hotel.

"Tingkat okupansi sampai hari ini belum bagus, masih sekitar 20 persen atau naik 15 persen dari saat COVID-19. Kemarin sempat hanya 5 persen, belum ada gairah," ungkap Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Sumatra Selatan (PHRI Sumsel), Herlan Aspiudin kepada IDN Times, Senin (6/7/2020).

Baca Juga: Aman Saat Bepergian, Hotel 88 dan Hotel Luminor Siapkan Paket Sehat

1. Pembukaan bandara belum berpengaruh bagi industri perhotelan

Ilustrasi hotel di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Herlan menambahkan, meski bandara Sultan Mahmud Baddarudin II telah membuka penerbangan namun jumlah pendatang belum menunjukkan pengaruh bagi industri perhotelan. Masyarakat masih enggan datang ke Palembang karena prosedur berpergian, seperti harus menggunakan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) dan rapid test atau PCR tes.

"Pesawat sudah murah, Rp400 ribu dari Jakarta. Tapi masyarakat enggan karena masih takut. Kita (PHRI) berupaya meyakinkan jangan sampai masyarakat takut, hotel aman," jelas dia.

2. Kapasitas ballroom dibatasi maksimal 50 persen

Ketua PHRI Sumsel, Herlan A (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Terhitung sejak 1 Juli 2020, ratusan hotel di Palembang telah kembali buka. Total ada sekitar 160-an hotel dengan ribuan kamar yang sudah bisa dipesan. Beragam protokol kesehatan pun sudah diterapkan bagi setiap hotel untuk menjaga keamanan dari virus.

"Kamar sudah dijual penuh, asal kalau ada yang mau beli. Sedangkan untuk pembatasan adalah Ballroom, hanya boleh diisi 50 persen saja. Misalnya kapasitas 1.000 hanya boleh setengahnya," tegas dia.

3. Piala Dunia U-20 diharapkan bisa meningkatkan pariwisata Sumsel

Ilustrasi hotel di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

PHRI berharap, ke depan usaha hotel dapat membaik pada Semester 2 di 2020. Apa lagi Palembang ditunjuk sebagai salah satu calon tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang, dan diharapkan dapat meningkatkan pariwisata Sumsel.

"Kita berharap ke depan usaha perhotelan baik lagi. Apa lagi kita akan jadi tuan rumah piala dunia. Kita harap ke depannya dapat meningkatkan gairah bisnis perhotelan," tegas dia.

Baca Juga: Tawarkan Program WoW, Hotel 101 Palembang Prioritas Keamanan Tamu

Berita Terkini Lainnya