TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tempe Unik, Bentuknya Bermacam Karakter Animasi

Ada bentuk pesawat, kepiting, beruang,ikan, hingga mawar

Tempe karakter berbentuk beruang, kepiting, mawar, dll (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Tempe menjadi makanan favorit masyarakat karena dianggap bergizi dan harganya terjangkau. Biasanya bentuk tempe sangat familiar ada yang kotak, persegi hingga segitiga.

Namun ada yang berbeda dengan tempe yang di jual di Palembang, Sumatra Selatan. Bentuknya berbeda dari tempe yang sudah ada, teksturnya pun lebih padat karena menyesuaikan dengan cetakan animasinya.

"Kami membuat tempe yang berbeda dari tempe biasa dinikmati masyarakat. Beberapa bulan terakhir kami mulai berinovasi untuk menciptakan tempe dengan pangsa penikmat anak-anak," ungkap Pengrajin Tempe bernama Misrakandi alias Andi kepada IDN Times, Sabtu (12/9/2020).

Baca Juga: Purun dan Sabun Serai Jadi Produk Andalan UMKM Binaan BRG Sumsel 

1. Tempe karakter jangkau pangsa pasar anak-anak

Proses pembuatan tempe karakter (IDN Times/Rangga Erfizal)

Andi yang telah membuat dan menjual tempe sejak tahun 2016 lalu menemukan cara lain pembuatan tempe. Tempe dibuat seunik mungkin dengan karakter yang lucu. Tempe tersebut pun dinamakan tempe karakter.

Meski tempe makanan sejuta umat, Andi percaya dengan bentuk yang unik, anak-anak akan lebih tertarik memakan tempe buatannya.

"Maka kita mulai membuat tempe karakter, ada yang bentuk pesawat, kepiting, beruang, kura-kura, ikan dan mawar. Anak-anak lebih tertarik karena bentuknya unik," jelas Andi.

2. Dalam sehari, Andi membutuhkan 15 kilogram kedelai untuk produksi tempe

Cara pembuatan tempe karakter dibentuk di cetakan adonan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Pembuatan tempe karakter tidak berbeda dari yang biasany. Hanya saja setiap tempe yang dibuat oleh masing-masing pengrajin memiliki cara yang berbeda.

Dalam sehari Andi dapat memproduksi 9-15 kilogram kedelai. Menurutnya pembuatan tempe karakter memakan waktu yang lebih lama.

Kedelai yang telah dibersihkan, dan direbus diberikan ragi untuk fermentasi. Kedelai yang sudah siap akan dimasukkan ke dalam cetakan adonan, sesuai bentuk yang telah disiapkan. 

"Dengan tujuh pekerja tetap lumayan lama, karena kita menyesuaikan dengan bentuk karakternya yang beragam dan hasil akhir dari produk," jelas dia.

Baca Juga: Dispar Palembang Ajak Gojek Bikin GoBoat untuk Transportasi Air

Berita Terkini Lainnya