TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Teknisi Heli Karhutla Sumsel Asal Rusia Meninggal, Akibat Asap?

Mengalami penyempitan pembuluh darah di otak

Tim satgas karhutla darat kembali ditambah memadamkan api (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Andrey Sushakov (43), Teknisi Heli Mi8 RA 22583 Waterbombing yang selalu digunakan dalam pemadaman asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Sumsel, meregang nyawa Rumah Sakit Siloam Sriwijaya, Palembang. 

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori, membenarkan kabar tentang teknisi berkebangsaan Rusia tersebut.

"Benar, kita diinformasikan oleh pihak Rumah Sakit Siloam Sriwijaya pada tanggal (Minggu) 11 Agustus lalu sekitar pukul 17.35. Jantung Andrey berhenti berdetak dan dinyatakan meninggal dunia," ujar Ansori, Selasa (13/8).

1. Kematian Andrey akibat penyempitan pembuluh darah di otak

IDN/Istimewa

Ansori melanjutkan, kematian teknisi mesin tersebut karena adanya penyempitan pembuluh darah di bagian otak, yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Dari laporan Dokter kepada kita, diketahui ada indikasi penyempitan pembuluh darah ke otak. Hari itu juga dilakukan pemeriksaan lebih intensif terhadap Andrey dibagian ICU, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan," ujar dia.

2. Andrey mengeluh sakit kepala dan dirawat 3 hari

IDN Times/Istimewa

Sebelumnya, terang Ansori, Andrey sempat mengeluh sakit kepala dan oleh Manajernya Pavel Zakharov, langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Kebetulan, saat itu Andrey sedang tidak bertugas mengecek mesin pesawat.

"Memang Jumat (8/8) lalu dia (Andrey) sedang tidak bertugas. Namun, ketika sore hari korban merasa tidak enak badan dan meminta diantarkan ke rumah sakit terdekat, karena mengeluh tidak dapat bernafas dengan normal. Dia dirawat selama 3 hari di Siloam," terangnya.

3. Pihak keluarga Andrey di Rusia minta di autopsi terlebih dulu

IDN/Istimewa

Ansori menjelaskan, saat ini pihaknya masih mengurus pemulangan jenazah Andrey ke negara asalnya. Namun, atas permintaan negara asal dan pihak keluarga, jenazah akan dilakukan autopsi terlebih dulu.

"Autopsi dilakukan karena memang syarat dari negara asalnya (Rusia) sebelum melakukan pemulangan jenazah," jelas dia.

Untuk saat ini, jasad Andrey dipindahkan ke kamar jenazah Rumah Sakit Siloam Sriwijaya, karena masih menunggu persetujuan keluarga untuk dilakukan autopsi.

Baca Juga: Gubernur Sumsel: Karhutla Bukanlah Faktor Utama Penyebab ISPA

4. Andrey bertugas memastikan Heli Mi8 RA 22583 siap terbang

Dok.IDN Times/Istimewa

Terkait pekerjaan Andrey sendiri, ungkap Ansori, bertugas pada bagian ground engineer (teknisi mesin pesawat) yang mengatur layak tidaknya pesawat terbang.

"Dia teknisi mesin Heli Mi8 RA 22583, tugasnya memastikan pesawat siap mengudara. Jadi tugasnya bukan Pilot atau teknisi dalam pesawat. Kalau teknisi dalam pesawat ada petugas lain.

Berita Terkini Lainnya