Gubernur Sumsel: Karhutla Bukanlah Faktor Utama Penyebab ISPA
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru menyatakan, pihaknya segera mengantisipasi permasalahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang bisa mengakibatkan penyakit pernapasan, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) bagi masyarakat.
"ISPA dari dampak karhutla yang mesti ditangani asal asap itu, kalau tidak ada (asap) lagi, tidak ada lagi juga pengidap ISPA gara-gara asap," katanya, usai menghadiri pembukaan Forum Bisnis Investasi dan Infrastruktur Daerah (INFRADA) Sumsel 2019 di Hotel Novotel Palembang, Rabu (7/8).
1. Gubernur minta optimalkan lahan yang potensial
Herman Deru mengungkapkan, bahwa karhutla yang tersebar di sejumlah titik di kabupaten/kota di Sumsel tersebut, memang sudah sering terjadi.
"Ogan Ilir (OI) contohnya, sudah banyak terbakar habis, karena tidak dimanfaatkan (lahan) dengan baik. Seharusnya bisa dioptimalkan dengan membuka lahan untuk produksi sektor pertanian," ungkapnya.
2. Instruksikan tiap daerah bangun program lanjutan
Untuk mengupayakan agar penderita ISPA akibat karhutla ini tidak lagi bertambah, jelas Herman Deru, pihaknya akan melibatkan semua stakeholder terkait untuk mencanangkan program lanjutan yang akan dibangun.
"Panggil semua camat lurah dari kabupaten/kota yang terkena karhutla. Kita kumpulkan untuk mengantisipasi berkurangnya kejadian (karhutla). Hari ini, asisten 1 sudah mulai turun ke lapangan dari Banyuasin meninjau dan mengimbau pejabat daerah untuk melakukan progresnya," jelas dia.
3. Sosialisasikan imbauan dinkes Sumsel untuk meredam pertumbuhan penyakit ISPA
Menurut mantan Bupati OKU Timur dua periode itu, karhutla bukanlah faktor utama penyebab masyarakat di Sumsel mengidap ISPA. Karena penyakit tersebut bisa disebabkan oleh banyak faktor.
"Jangan terfokus karhutla yang baru terjadi. ISPA antisipasinya jaga kebersihan dari lingkungan polusi yang tidak kotor. Makanya, ada surat imbauan dari Dinas Kesehatan untuk kabupaten/kota. Tapi, sebaiknya diterapkan jangan hanya sampai surat saja, tanpa sosialisasi," ujar dia.
Baca Juga: Karhutla Sumsel Sebabkan 274.502 Warga Sumsel Terkena ISPA
4. Bupati Banyuasin sudah terima surat imbauan Dinkes Sumsel
Sementara, Bupati Banyuasin, Askolani Jasi mengatakan, sudah menerima surat edaran dari Dinkes Sumsel dan segera diterapkan. Pihaknya juga sesegera mungkin akan menyosialisasikan ke semua instansi.
"Nantilah dibicarakan lagi. Untuk pihak sekolah misalnya, menyebarkan masker gratis, baru menerima imbauan. Wilayah Banyuasin juga luas, titik karhutla juga potensinya besar. Tapi wajib ditangani agar tidak merugikan lebih lagi," tandasnya.