Tanggapi Kabar Pembubaran, Sekjen FPI Sumsel: Ada "Mobil" Lain
FPI Sumsel tunggu putusan DPP FPI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam Sumatra Selatan (FPI Sumsel), Mahdi Syahab, menanggapi keputusan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menko Polhukam, Mahfud MD yang melarang semua bentuk kegiatan dari ormas Islam dalam kehidupan sosial dan politik di Indonesia.
Menurutnya, keputusan pelarangan terhadap FPI itu tidak akan berpengaruh bagi perjuangannya mencapai tujuan Amar Ma'ruf Nahi Mungkar.
"FPI ini kendaraan, hanya merek. Ketika tidak memungkinkan, bukan berarti kegiatannya berhenti. Kalau kita mau ke satu tujuan gak ada mobilnya, ada mobil lain," ungkap Mahdi Syahab ketika dikonfirmasi awak media, Rabu (30/12/2020).
Baca Juga: FPI Sumsel Ancam Demo di Jakarta Jika Rizieq Shihab Tak Dibebaskan
1. FPI tidak akan patah arang karena pembubaran
Menurut Mahdi, upaya kriminalisasi yang dilakukan terhadap FPI justru tidak membuat pihaknya berhenti berjuang. Menurutnya dengan larangan itu justru menimbulkan semangat tidak patah arang.
"Kita tidak patah arang, karena kita berada di medan perjuangan. Masak pejuang patah arang, yang patah arang itu pecundang bukan pejuang," jelas dia.
Baca Juga: [BREAKING] Tak Diakui sebagai Ormas, Pemerintah Larang Aktivitas FPI