Tambak Udang Picu Ratusan Hektare Kawasan Mangrove di Sumsel Rusak
Tambak udang tidak dipakai ditinggalkan begitu saja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Maraknya pembukaan tambak udang di wilayah pesisir timur Sumatera Selatan, menyebabkan ekosistem hutan Mangrove rusak. Di Sumsel ada sekitar 112.000 hektare (ha) lahan mangrove, dan sekitar 750 ha akan direhabilitasi agar kembali ke fungsi awalnya.
"Selama ini mangrove di Sumsel banyak ditebang masyarakat untuk tempat budidaya udang. Setelah dianggap tidak menghasilkan mereka meninggalkan tambak begitu saja dengan kondisi mangrove rusak dan tanpa perbaikan," ungkap Kepala Dinas Kehutanan Sumsel, Pandji Tjahjanto, Sabtu (31/7/2021).
Baca Juga: 19 Hektare Hutan-Lahan Hangus Terbakar di Sumsel dan Aceh
1. Pesisir OKI akan jadi fokus pemulihan mangrove
Pandji menjelaskan, lahan mangrove yang rusak akibat tambak udang paling banyak berada di kawasan pesisir Ogan Komering Ilir (OKI). Pihaknya akan mengupayakan pemulihan mangrove dengan melakukan penanaman kembali bibit mangrove di pesisir, utamanya daerah pantai.
"Wilayah OKI yang akan kita sasar dengan penanaman kembali,"ungkap dia.
Baca Juga: Cara Mudah Donasi COVID-19 Lewat Platform Bantu Sumsel