Sumsel Tak Lakukan Pembatasan, Gubernur: Yakin dengan Vaksin
Sumsel tetap welcome dengan pendatang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Herman Deru mengaku tidak akan melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), seperti yang diterapkan di Pulau Jawa dan Bali selama dua pekan ke depan.
Deru mengaku yakin dengan vaksinasi untuk menghambat laju penularan COVID-19, meski vaksin sinovac yang rencananya diberikan kepada penerima prioritas pada 14 Januari nanti belum mengantong izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA).
"Mulai tanggal 14 Januari nanti sudah ada vaksin, target kita bisa jadi pemulihan kepercayaan diri masyarakat. Jadi yang paranoid bisa segera sembuh dan bangkit. Kita yakin bisa pulih," ungkap Deru, Jumat (8/1/2021).
Baca Juga: BPPOM Palembang Akui Vaksin Sinovac Belum Ada Izin Penggunaan Darurat
1. Pembatasan di Jawa-Bali berpengaruh bagi warga Sumsel
Menurut mantan Bupati OKU Timur tersebut, pembatasan di Pulau Jawa dan Bali membawa pengaruh cukup signifikan bagi masyarakat di Sumsel. Mereka yang akan bepergian pasti akan berpikir ulang untuk keluar di tengah tingginya penularan kasus di sana.
"Ya itu (PPKM) ada pengaruhnya. Paling tidak orang kita yang mau ke sana jadi mengurungkan niatnya," ujar dia.
Baca Juga: Sumsel Siapkan 421 Fasilitas Kesehatan untuk Vaksinasi
Baca Juga: Ahli Mikrobiologi Unsri Beberkan Penyebab Kasus COVID-19 Melonjak