TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sumsel Siapkan Asrama Haji dan Wisma Atlet untuk Isolasi, Gratis!

Semua kebutuhan isoman bakal ditanggung Pemprov Sumsel

Wisma atlet Jakabaring Palembang. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Herman Deru, menambah tempat isolasi khusus pasien COVID-19 bagi masyarakat dengan gejala ringan ataupun tanpa gejala.

Setelah sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel membuka satu tower Wisma Atlet di Jakabaring, kini ada tambahan sekitar 700 tempat tidur baru yang disiapkan.

"Kita siapkan dua tower Wisma Atlet (200 tempat tidur), dan tiga tower Asrama Haji yakni Tower Madina, Mekkah, dan Jedah, dengan total 270 kamar atau 500 tempat tidur," ungkap Herman Deru saat meninjau Asrama Haji Palembang, Rabu (14/7/2021).

Baca Juga: Varian Delta Mengakibatkan Penularan COVID-19 di Sumsel Kian Naik

1. Semua kebutuhan isolasi di faskes pemerintah gratis

Gubernur Sumsel, Herman Deru mengecek kesiapan Asrama Haji sebagai tempat isolasi pasien COVID-19 (IDN Times/Humas Pemprov Sumsel)

Asrama Haji dan Wisma Atlet menjadi pilihan jika ada masyarakat yang harus menjalani isolasi mandiri di luar rumah. Menurutnya, semua kebutuhan mulai dari obat, makan, hingga kebutuhan isolasi mandiri lainnya ditanggung oleh Pemprov Sumsel.

"Termasuk nakes dan kebutuhan obat-obatan, oksigen kita sediakan. Masyarakat tidak perlu ragu isolasi di tempat-tempat yang disediakan. Jika merasa isolasi mandiri di rumah rentan menularkan ke anggota keluarga yang lain, silakan datang," ujar dia.

Baca Juga: BBLK Palembang Sempat Kewalahan Periksa 3.000 Sampel PCR

2. Gejala ringan tidak perlu ke rumah sakit

Wisma atlet Jakabaring Palembang. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Sejauh ini jumlah keterisian fasilitas kesehatan penunjang isolasi seperti Wisma Atlet baru terisi 78 kamar dari 100 kamar di tiap tower. Jumlah ini fluktuatif tergantung kasus COVID-19 di Sumsel. Menurutnya, penambahan tempat fasilitas kesehatan mendorong masyarakat tanpa gejala tidak lagi mendatangi Rumah Sakit.

"Sehingga yang di rumah sakit cukup yang bergejala. BOR Sumsel hari ini 77 persen, saya sudah instruksikan kepada kepala daerah di Sumsel untuk membuka tempat isolasi. Jika tidak mampu boleh bawa ke sini (Palembang)," jelas dia.

Sejauh ini rumah sakit rujukan di Sumsel ada 53 tempat. Dirinya meminta setiap rumah sakit selalu berkoordinasi agar bahu membahu jika memindahkan pasiennya.

"Harus selalu komunikasi, agar pasien bisa dikirim ke tempat tersedia," jelas dia.

3. Tempat berpotensi kerumunan akan dibubarkan

Kasat Pol PP Sumsel, Aris Saputra (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumsel, Aris Saputra mengatakan, beberapa wilayah di Sumsel menjalani pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro. Aturan ini menyasar tempat-tempat hiburan, mal, hingga kafe agar tetap menjaga prokes.

"Jika ada yang melanggar setelah diingatkan tak segan akan kita bubarkan. Terutama tempat-tempat berpotensi menciptakan kerumunan," ujar dia.

Baca Juga: COVID-19 di Sumsel 778 Kasus Per Hari, Ini Penjelasan Dinkes

Berita Terkini Lainnya