TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sumsel Siapkan 9 Helikopter Asal Rusia dan Amerika Cegah Karhutla

10 wilayah rawan masih menjadi perhatian

Helikopter pemantau karhutla (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Memasuki musim kemarau, Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Pemprov Sumsel) menyiapkan sembilan unit helikopter water bombing demi antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Langkah tersebut dilakukan karena Sumsel sempat menjadi wilayah dengan luas lahan yang terbakar terbesar di Indonesia, hingga mencapai 361 ribu hektare (ha) pada tahun 2019. 

"Kita sadari Sumsel dengan 1,4 juta lahan gambut sangat berpotensi terjadi kebakaran akibat ulah manusia, atau karena alam itu sendiri. Jadi perlu kewaspadaan. Kita perlu kerja sama pekerja di udara dan di darat untuk mencegah karhutla," ungkap Gubernur Sumsel, Herman Deru, Kamis (30/7/2020).

Baca Juga: Karhutla Pertama 2020, 1 Hektare Semak Belukar di Musi Rawas Terbakar

1. Helikopter memiliki kapasitas angkut 4 hingga 5 ton air

Gubernur Sumsel, mengecek persiapan pesawat pemadam karhutla (IDN Times/Pemprov Sumsel)

Deru mengungkapkan, helikopter yang akan digunakan untuk memadamkan api berasal dari Rusia sebanyak delapan unit. Sedangkan satu lagi helikopter lagi berasal dari Amerika. Mereka akan bertugas mengangkut air dan memadamkan api jika terjadi kebakaran.

"Tahun ini kita mengecek kesiapan ada delapan unit heli kapasitas pengangkut 4 ton air berasal dari Rusia, dan satu unit kapasitas 5 ton air berasal dari Amerika yang besar sekali. Ditambah satu pesawat patroli dan satu pesawat Cesna, begitu lengkapnya peralatan dengan pembiayaan yang dibilang hampir unlimited," beber dia.

Baca Juga: KLHK Waspadai Potensi Ledakan Karhutla di Agustus-September

2. Penanganan karhutla harus dilakukan bersama

Heli water bombing lakukan pemadaman karhutla di Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Deru menambahkan, persiapan sedini ini tidak akan berhasil jika tanpa kerja sama semua pihak. Dirinya meminta masyarakat Sumsel pro aktif membantu pencegahan kebakaran.

Menurutnya, hingga sejauh ini satuan tugas sudah melakukan water bombing sabanyak 600 kali demi memadamkan api agar tidak menjadi kebakaran besar.

"Masyarakat Sumsel juga saya ajak untuk ikut terlibat langsung dalam antisipasi karhutla. Jangan membuka lahan dengan cara dibakar, jangan biarkan setitik api dan sekecil apa pun bisa terjadi," tandas dia.

Baca Juga: Sumsel Kucurkan Rp45 Miliar untuk 10 Daerah Cegah Karhutla

Berita Terkini Lainnya