TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sumsel Pantau Lokasi Rawan Karhutla Lewat Aplikasi Secara Aktual

Sumsel sudah masuki status siaga darurat karhutla

Karhutla di wilayah Ogan Ilir (IDN Times/BPBD Sumsel)

Palembang, IDN Times - Penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Pemprov Sumsel di tahun ini. Meski belum terdeteksi ada fire spot atau titik api, namun upaya pengamatan wilayah rawan karhutla dilakukan melalui aplikasi Asap Digital.

"Melalui aplikasi tersebut diharapkan dapat memantau kondisi terkini di sejumlah kawasan hutan dan lahan pertanian, atau perkebunan yang rawan terbakar selama 24 jam," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Iriansyah, Rabu (1/6/2022).

Baca Juga: Sumsel Andalkan TMC dengan Semai Garam Antisipasi Karhutla

1. Pemantauan lewat aplikasi secara aktual

Proses pemadaman api karhutla (IDN Times/BPBD Sumsel)

Iriansyah menjelaskan, aplikasi Asap Digital dapat mendeteksi hotspot (titik panas) sedini mungkin. Aplikasi tersebut juga bisa mendeteksi kecepatan angin atau kelembaban udara yang mampu memberikan data-data lebih akurat dan aktual untuk membantu deteksi dini. 

"Aplikasi ini bersifat real time (aktual) seperti data visual dari CCTV di lokasi rawan. Lalu pemantauan kondisi udara, titik panas, serta data prakiraan cuaca yang dapat dimanfaatkan untuk pencegahan karhutla," jelas dia.

Baca Juga: Cegah Karhutla, Garam 800 Kilogram Ditabur ke Langit Sumsel-Jambi

2. Setiap asap yang muncul diinformasikan ke petugas di lapangan

Karhutla di wilayah OKI Tahun 2019 lalu (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sejauh ini pemantauan dilakukan ke beberapa kabupaten rawan karhutla di antaranya Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), Musi Banyuasin (Muba), dan Banyuasin. Iriansyah memastikan aplikasi ini memiliki keunggulan

"Asap yang bersumber dari api akan lebih mudah terdeteksi lebih dini sehingga data di lapangan langsung diteruskan petugas di Command Center. Tim Satgas Karhutla pun bisa dengan cepat melakukan pemadaman," jelas dia.

Baca Juga: Antisipasi Karhutla di Sumsel, 7 Daerah Masuk Wilayah Rawan Terbakar

Berita Terkini Lainnya