TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Stok Sembako Aman, Gubernur Sumsel Imbau Masyarakat untuk Tidak Panik 

Namun pembelian gula dan beras di batasi

Gubernur Sumsel meninjau, ketersediaan bahan pokok (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru menyatakan, masyarakat Sumsel jangan panik menghadapi wabah virus corona. Karena, kepanikan hanya akan membuat produktivitas masyarakat menurun dan cenderung membeli barang secara berlebihan.

"Saya sudah instruksikan untuk ada pembatasan pembelian gula, maksimal dua kilogram dan beras 10 kilogram. Stabilitas mental masyarakat harus dijaga jangan sampai ada panic buying," ungkap Herman Deru saat meninjau gudang Bulog, Jumat (20/3).

1. Menjelang panen raya, stok beras diprediksi 56 ribu ton

Gubernur Sumsel meninjau stok pangan di gudang Bulog (IDN Times/Rangga Erfizal)

Deru mengungkapkan, stok bahan pangan Sumsel sendiri di prediksi bakal mencukupi hingga lima bulan ke depan. Stok itu juga tersebar di setiap gudang milik bulog di hampir seluruh wilayah Sumsel.

"Ini stok kita, gak ada yang impor. Semua hasil panen petani kita dalam waktu dekat akan ada panen raya," jelas dia.

Saat ini, sambung dia, ketersediaan beras bulog ada sekitar 16.000 ton. Pada April mendatang akan ada panen raya yang di prediksi menghasilkan 40.000 ton beras.

"Dengan 56.000 ton itu, maka ketersediaan beras kita bisa mencapai 10 bulan ke depan," sambung dia.

Baca Juga: Gubernur Instruksikan RS di Sumsel Gratiskan Pemeriksaan Gejala Corona

2. Akan ada tambahan gula dari pusat sekitar 1.000 ton

Stok beras Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Herman Deru menjelaskan, untuk ketersediaan gula memang ada tambahan stok gula yang masuk pada tiga pekan mendatang sebanyak 1.000 ton. Deru tidak menampik ada kenaikan harga gula yang mencapai Rp17.000 per kilogram.

"Untuk 1.000 ton gula akan kita terima dalam waktu dekat, kita harapkan harga gula di Sumsel bisa kembali menurun. Sedangkan untuk pangan lainnya seperti daging, telur, dam bawang masih aman," jelas dia.

Berita Terkini Lainnya