TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Stok Hewan Ternak di Sumsel untuk Idul Adha Berlebih

Sumsel tak menerima pengiriman sapi dari luar wilayah

Ilustrasi hewan ternak sapi (Dok. Humas Pemkot Bandung)

Palembang, IDN Times - Pemerintah Sumatra Selatan (Sumsel) memastikan jumlah hewan kurban yang akan dipotong saat Idul Adha cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sampai sejauh ini, jumlah hewan ternak seperti sapi dan kambing mengalami surplus.

Jumlah sapi di Sumsel mencapai 32.000 ekor. Sedangkan kambing mencapai 45.000 ekor. Kedua jenis hewan itu paling banyak digunakan sebagai ternak siap potong.

"Sejauh ini kebutuhan sapi di Sumsel cukup. Kebutuhan sapi untuk Idul Adha di Sumsel mencapai 20.000 ekor, sementara stok kita mencapai 32.000 ekor," ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel, Ruzuan Efendi, Kamis (30/6/2022).

Baca Juga: Tempat Penjualan Kurban di Muba Dilabel Surat Keterangan Sehat

1. Sapi untuk Idul Adha disiapkan sejak setahun lalu

Kadis DKPP Sumsel Ruzuan Efendi (IDN Times/Rangga Erfizal)

Ruzuan menilai, jumlah populasi hewan ternak saat ini cukup aman. Hewan ternak untuk Idul Adha biasanya telah disiapkan sejak satu sebelumnya. WIlayah Palembang saja memiliki sekitar 200 kandang sapi dan kambing. Mayoritas para peternak di Sumsel fokus pada pembesaran bukan pengembangbiakan.

"Ketika pada hari raya kurban, sapi itu bisa dijual sebagai hewan kurban. Jadi sebelum terjadi wabah PMK, para peternak lebih dulu memasukkan sapi dari luar Sumsel," ujar Ruzuan.

2. Antisipasi wabah PMK pada hewan ternak

Pelaksanaan vaksinasi PMK di Palembang Sumsel pada ternak sapi (Dok:Istimewa)

Ruzuan menjelaskan, demi menekan meluasnya hewan ternak terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK), Sumsel tidak menerima pengiriman sapi dari luar wilayah. Sebelumnya  dari total 348 ekor sapi yang dinyatakan terpapar penyakit PMK, ada 122 ekor di antaranya telah dinyatakan sehat, 22 ekor dipotong bersyarat, dan tujuh ekor mati.

"Pengiriman hewan ternak dari luar Sumsel belum diperbolehkan untuk mengantisipasi penularan sapi yang dibawa dari Pulau Jawa. Kalaupun masuk, sapi yang dikirim itu melalui pemeriksaan ketat dan harus ada surat keterangan sehat," tutur dia.

Baca Juga: 1.341 Sapi di Sumsel Mendapat Suntikan Vaksin Dosis Pertama

Berita Terkini Lainnya