Status Darurat Karhutla Sumsel Diperpanjang hingga 30 November
Ratas Pangdam, Kapolda dan Gubernur Sumsel, hadapi karhutla
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tenggara dan timur Sumatera Selatan (Susmel) ternyata masih berkobar. Hal itu ditengarai ada kubah gambut yang masih menyala, dan menyebabkan kiriman kabut asap kembali memasuki wilayah Kota Palembang.
Beberapa hari ini kabut asap hasil polusi karhutla sempat menghilang, namun hari ini asap kembali terlihat di wilayah Kota Palembang, sejak Kamis (7/11) sore. Menyikapi kondisi ini, Gubernur Sumsel, Herman Deru, memutuskan darurat karhutla akan di perpanjang hingga akhir November ini.
"Satgas karhutla dan status darurat karhutla akan di perpanjang hingga minggu terakhir November atau tanggal 30 November ini. Artinya tim akan bekerja lagi sampai 3 minggu ke depan untuk memadamkan api," jelas Herman Deru, Jumat (8/11).
1. Gubernur fokus pemadaman karhutla pada tiga kabupaten
Herman Deru mengungkapkan, pihaknya kembali menurunkan Tim Satgas Karhutla dan difokuskan pada Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), dan Pali. Dalam rapat terbatas (ratas) bersama Kapolda Sumsel dan Pangdam II Sriwijaya, Jumat (8/11) ini, sambung deru, lebih dikhususkan untuk bersama-sama mengatasi kebakaran hutan dan lahan.
"Satgas Karhutla kita fokuskan pada tiga daerah itu. Kita minta satgas untuk tidak meninggalkan lokasi, dan terus melawan api. Secara keuangan Pemprov siap, kita tidak bisa menunggu pusat. Anggaran ini kita pakai standar BNPB dalam perpanjangan darurat karhutla," ungkap dia.