Sebaran COVID-19 di Sumsel Mulai Sulit Dilacak, Warga Diminta Waspada
Tingkat fatalitas menyebabkan pasien meninggal masih kecil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumsel, Yusri mengatakan, sebaran kasus positif baru di Bumi Sriwijaya mulai sulit terlacak akibat makin meningkatnya jumlah pasien positif baru.
Data terbaru, ada penambahan 28 orang yang terinfeksi hari ini, Kamis (21/5). Positif di Sumsel pun menjadi 674 kasus.
"Sebaran klaster Sumsel sudah banyak, kita sudah kesulitan melakukan pelacakkan. Tidak 100 persen orang yang memiliki kontak dengan pasien positif dapat kita jumpai, kami meyakini ada kasus yang lolos dan tidak terpantau," ungkap Yusri, dalam sambungan virtual, Kamis (21/5).
Baca Juga: Waduh, Kekerasan Seksual pada Anak di Sumsel Meningkat Sejak COVID-19
1. Masyarakat harus beranggapan warga lain sudah terinfeksi
Menurut Yusri, masyarakat yang masih melakukan aktivitas di luar rumah untuk berhati-hati dan menggunakan masker, mengingat pandemik belum tuntas dan terus menyebar. Untuk menuntaskannya, dibutuhkan kesadaran bagi masyarakat agar menunda keluar rumah jika tidak memiliki kepentingan dan menggunakan masker secara benar.
"Untuk saat ini kita harus sudah beranggapan orang lain sudah terinfeksi COVID-19," jelas dia.
Baca Juga: Bupati OI Pecat 109 Nakes, Buntut Mogok Kerja Tuntut Perlindungan