TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ruas Tol Sumatra Terpeka Diperbaiki Jelang Nataru

Pengendara diminta lebih berhati-hati saat melintas

Pemeliharaan ruang tol Sumatra Terbangi-Pematang-Kayu Agung (Dok: istimewa)

Ogan Komering Ilir, IDN Times - PT Hutama Karya mempercepat proses pemeliharaan tol ruas Terbangi-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) yang ada di perbatasan Lampung dan Sumsel. Selama masa pemeliharaan dilakukan, pihak pengelola tol meminta masyarakat berhati-hati dan menjaga kecepatan kendaraan.

Pemeliharaan tersebut dilakukan untuk mempersiapkan peningkatan arus kendaraan di tol Sumatra, khususnya saat menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Kami mengimbau kepada pengguna jalan yang melintas agar mematuhi rambu-rambu yang telah dipasang, dan untuk selalu berhati-hati khususnya saat melewati titik-titik pengerjaan," ungkap Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro, Kamis (17/11/2022).

Baca Juga: Penumpang Belum Booster Dilarang Naik Kereta Saat Libur Nataru

Baca Juga: Mobilitas Angkutan Umum di Sumsel Meningkat, Ini Sebabnya

1. Dua struktur jembatan diperkuat

Ilustrasi pembangunan infrastruktur tol trans Sumatra (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Koentjoro menerangkan, pemeliharaan jalan tol bervariasi tergantung sisi ruas yang dikerjakan. Pihaknya mencatat pengerjaan di kawasan Jembatan Sodong KM 252+500 hingga KM 254+200 sudah mencapai 76 persen.

Sedangkan untuk Jembatan Tedongram di KM 248+500 hingga KM 249+600 telah mencapai 56 persen.

"Pemeliharaan khusus di ruas Terpeka menggunakan sistem pile slab (struktur pondasi) di Jembatan Sodong dan Tedongram," jelas dia.

2. Perbaikan struktur aspal dan beton juga dipercepat

Ilustrasi jalan Tol (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Selain penguatan struktur pondasi, pihak pengelola juga melakukan pemeliharaan rutin di lokasi-lokasi flexible pavement atau struktur jalan aspal, di antaranya, KM 140 sampai dengan KM 330. Sejauh ini untuk pengerjaan flexible pavement telah mencapai 47 persen.

"Pengerjaan meliputi rekonstruksi beton rigid di lokasi-lokasi rigid pavement (jalan Beton) di antara KM 140 sampai dengan KM 330 yang telah mencapai 90 persen," jelas dia.

Baca Juga: Dispar Sumsel Prediksi Kunjungan Wisatawan Akhir Tahun Menurun 

Berita Terkini Lainnya