TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

RSMH Palembang Ajak Polda Sumsel Selidiki Kebocoran Rekam Medis Cabup

Keluarga tidak terima rekam medis Ratna disebarluaskan

Penyerahan SK terhadap cabup dan cawabup Mura (IDN Times/Istimewa)

Palembang, IDN Times - Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang masih mencari tahu penyebaran foto dan data rekam medis pasien yang dilakukan oleh oknum pegawainya.

Rekam medis yang bocor itu diketahui milik Calon Bupati Musi Rawas (Mura), Ratna Mahmud yang terpapar COVID-19 dan harus menjalani perawatan di RSMH Palembang. Dalam rapat terbatas, pihak rumah sakit menilai penyebaran identitas pasien telah menyalahi kode etik. Pihaknya akan mengusut tuntas dengan menggandeng Polda Sumsel.

"Jika nanti sudah ditemukan pelakunya maka akan kita rilis ke publik. Rumah sakit atau Polda Sumsel yang mengumumkannya," ungkap Humas RSMH Palembang, Suhaimi, Senin (2/10/2020).

Baca Juga: Soal Foto Cabup Ratna Machmud, IDI: Oknum Bisa Terjerat Hukuman

1. Penyalahgunaan data pasien melanggar kode etik

Foto Cabup Mura Isolasi COVID-19 di RSMH Palembang (IDN Times/Istimewa)

Suhaimi menilai, sejauh ini pihaknya belum menemukan oknum pegawai RSMH yang melanggar kode etik tersebut. Namun pihaknya telah melakukan investigasi internal untuk memeriksa beberapa petugas di beberapa bagian.

Dalam rapat terbatas kemarin, Direktur RSMH Palembang Bambang Eko Sunaryanto pun hadir dan menyayangkan bocornya rekam medis tanpa seizin pasien maupun keluarga.

"Kami serius untuk mengungkapkan kasus ini. Tadi beberapa pegawai tenaga medis dan administrasi yang berjaga di dalam ruangan CCTV sudah dipanggil dan diperiksa," tutur dia.

2. Keluarga harap rumah sakit tidak lindungi oknum penyebar data pasien

Partai Gerindra Sumsel serahkan SK dukungan ke calon bupati Mura (IDN Times/Istimewa)

Perwakilan pihak keluarga Ratna Machmud, Mohammad Al Amin mengatakan, ia dan keluarga sudah menduga siapa pelaku penyebar foto dan rekam medis tersebut. Hanya saja, pihaknya masih menunggu keputusan dari rumah sakit agar kasus ini ditindaklanjuti.

"Saya harap pihak rumah sakit juga tidak menutupi atau melindungi terduga otak penyebaran data rekam medis dan foto pasien ini," jelas dia.

Baca Juga: Data Pengguna Lazada Sempat Kebobolan, Kini Diklaim Sudah Aman

Berita Terkini Lainnya