TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ribuan Warga Sumsel Diduga Tertipu Investasi Kolam Ternak Lele Organik

Polda Sumsel bikin tim khusus untuk usut dugaan penipuan

Ilustrasi harta kekayaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Palembang, IDN Times - Korban investasi bodong di Sumatra Selatan berbondong-bondong mendatangi kantor koperasi Darsa Harka Darussalam (DHD) Farm untuk menanyakan kejelasan proses investasi yang telah ditanam dalam koperasi. Mereka menginvestasikan uangnya untuk pembangunan kolam ternak lele organik dengan janji keuntungan 10 persen per bulan.

Kesabaran para investor memuncak usai janji yang diberikan tak kunjung direalisasikan. Mereka menduga telah ditipu sehingga meminta kejelasan secara langsung dengan mendatangi Kantor DHD Farm, di kawasan Jalan Residen H Amaluddin, Kelurahan Sukamaju, Palembang.

"Bagi hasil keuntungan dari kolam lele ini hanya berjalan tiga bulan. Setelah itu tidak pernah lagi mendapatkan uang bagi hasil yang dijanjikan. Kebetulan saya investasi sejak Juni 2021 lalu," ungkap salah satu investor, Rustam, Jumat (8/10/2021).

Baca Juga: Dinkes Palembang Kejar Target Vaksinasi Selama PPKM Level 2

1. Para korban investasi berharap polisi turun tangan

Posko laporan investasi bodong di Sumsel (IDN Times/istimewa)

Saat itu, pihak DHD Farm menawarkan investasi ternak lele kolam organik yang dikembangkan di beberapa wilayah Sumsel. Rustam tertarik menginvestasikan uangnya sebesar Rp60 juta untuk enam kolam lele organik.

Dana investasi ditentukan oleh pihak DHD Farm untuk satu kolam senilai Rp10 juta hingga Rp12 juta. Banyak para investor yang merasakan dampak yang sama. Mereka telah menanam modal lebih besar, dan hanya merasakan investasi berjalan beberapa bulan.

"Agar kasus ini jelas harus dilakukan pengusutan agar tidak semakin banyak yang tertipu," beber dia.

2. Dirut DHD akui uang investasi mitra dilarikan Dirut sebelumnya

Posko korban investasi DHD (IDN Times/Istimewa)

Direktur Utama (Dirut) DHD Farm Indonesia Medi Siswanto mengatakan, sejauh ini pihaknya masih berupaya mencarikan solusi terbaik kepada para mitra yang telah menanamkan modal di kolam ternak lele organik. Pihaknya menilai keuangan Koperasi DHD memang terganggu, setelah dirut lama melarikan uang para mitra.

Pihaknya bahkan telah melaporkan, mantan Dirut DHD berinisial DS ke Polda Sumsel pada 1 Oktober 2021.

"Kami berharap semua mitra bersabar, mengingat keuangan DHD Farm Indonesia mengalami penurunan, sehingga membuat pembayaran bagi hasil seperti yang dijanjikan terganggu," jelas Medi.

Baca Juga: Pelaku Pembacokan di Depan SDN 23 Palembang Akhirnya Ditangkap

Berita Terkini Lainnya