TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ratusan Anak Binaan Diajarkan Bahasa Asing Bekal Keluar LPKA Palembang

Berbagai keterampilan diajarkan, bahkan ada diterima di UGM

Website Pexels.com

Palembang, IDN Times - Dinas Pendidikan Kota Palembang mengembangkan inovasi multi bahasa dan berbagai keterampilan vokasi bagi anak-anak yang berada di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 1 Palembang. Inovasi tersebut dilakukan di sekolah Filial Pemkot Palembang untuk mempersiapkan anak-anak binaan dapat bersaing dalam dunia kerja usai menjalani masa binaan. 

"Tujuan pembinaan anak-anak yang bermasalah dengan hukum untuk menjadi pribadi mereka yang lebih baik ke depannya," ungkap Wali Kota Palembang, Harnojoyo, Sabtu (3/7/2021). 

Baca Juga: Catat, Lokasi Vaksinasi COVID-19 Bagi Anak di Palembang

1. Pemkot akan kembangkan program sekolah filial

Wali Kota Palembang Harnojoyo pantau tes CPNS di Golden Sriwijaya (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Harnojoyo mencatat, anak-anak yang masih dalam masa pengembangan tersebut dibina agar saat masa tahanannya sudah selesai, mereka punya bekal bersaing. Dari tahun 2014 sudah ada ratusan anak yang telah dibina di bawah sekolah Filial Pemkot Palembang bekerjasama dengan Kemenkum HAM.

"Dari anak-anak yang dibina tujuh di antaranya bekerja di luar negeri. Satu orang menjadi pengusaha sekaligus ustaz. Lalu dua orang diterima di Universitas Gadjah Mada (UGM). Program ini ke depan akan kita tingkatkan lagi," ujar dia.

2. Diharapkan anak binaan bisa bersaing di dunia kerja

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Palembang, Ahmad Zulinto (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kepala Dinas Pendidikan Palembang, Ahmad Zulinto mengatakan, Sekolah Filial saat ini bersaing dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP). Dalam pengembangan ini pihaknya bekerjasama dengan lembaga pendidikan mengajari anak binaan berbahasa asing seperti Bahasa Inggris, Jepang dan lain sebagainya.

"Mereka nantinya akan dididik selama tiga bulan. Setelah itu, mereka bebas maka mereka bisa dapat bekerja di negara asing ataupun di perusahaan asing di Indonesia," jelas dia.

Baca Juga: Ganjil Genap Palembang Mulai 5 Juli, Ada Sanksi Yustisi Loh

Berita Terkini Lainnya