Pulihkan Psikis Anak Korban Bencana, BPBD Sumsel Asupi Trauma Healing
Trauma Healing dilakukan minimal dua hari setelah bencana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kepala UPTB Trauma Healing Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Junaidi menyatakan, efek dari bencana banjir dan longsor di Kabupaten Lahat sejak sepekan ini bisa berdampak pada trauma psikologis terhadap anak-anak.
"Banyak kita temui anak-anak yang trauma pascabencana. Secara umum, apabila ada suara mengagetkan seperti petir, angin dan kondisi akan hujan, membuat mereka menjadi takut dan trauma sekali," ujar Junaidi, Jumat (10/1).
1. Anak-anak yang duduk di tingkat SMP lebih sulit menghilangkan rasa trauma
Junaidi mengungkapkan, rata-rata usia anak-anak yang trauma akibat bencana tersebut mulai dari umur dua dan tiga tahun, hingga ke tingkat SMP. Nah, khusus untuk anak-anak SMP, justru lebih sulit menghilangkan trauma dibanding anak-anak SMA.
"Biasa kita kumpulkan anak-anak itu di sana. Kebanyakan anak SMP tidak mau berkumpul karena masalah trauma ini," ungkap dia.
Baca Juga: Jalur Terendam, Keberangkatan KA Bukit Salero Sumsel Sempat Tertunda