TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polda Sumsel Tunggu Laporan Dugaan Politik Uang di PALI

Sejauh ini kasus politik uang masih dalam evaluasi Bawaslu

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Polda Sumatra Selatan (Sumsel) masih menunggu pelaporan dugaan kecurangan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang terjadi di kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Sebab dari laporan awal, ada indikasi politik uang sebesar Rp1, 1 juta yang dilakukan tim salah satu pasangan calon (paslon) sebelum pemilihan.

"Kasusnya masih ditangani Bawaslu PALI, terkait dugaan money politic yang dilakukan oknum tertentu prosesnya akan dikaji terlebih dahulu," ungkap Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, Kamis (10/12/2020).

Baca Juga: Bawaslu PALI Amankan Uang Ratusan Ribu di Mobil Pelat Merah 

1. Pelaporan pelanggaran pidana pilkada akan diserahkan ke Gakkumdu

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi (IDN Times/Rangga Erfizal)

Supriadi menjelaskan, hasil evaluasi pelanggaran akan diproses melalui tim Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang terdapat unsur kepolisian di dalamnya. Menurutnya, pelanggaran dapat dibuktikan melalui temuan barang bukti yang dilakukan baik perorangan ataupun tim.

"Kalau ditemukan unsur pidana maka akan diteruskan ke kepolisian. Nanti petugas polisi akan melakukan proses penyidikan. Pelakunya dapat dikenakan UU Pemilu dan diproses pidana," jelas dia.

Baca Juga: [BREAKING] Cawabup OKU Johan Anuar Ditahan KPK

2. Personel tetap berjaga di daerah hingga penetapan Bupati dan Wakil Bupati terpilih

Proses pelaksanaan pilkada serentak 2020 di TPS 04 Desa Ibul Besar, Kecamatan Pumulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan. Pelaksanaan pilkada dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan sesuai arahan dari KPUD OI. (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sementara itu keamanan di tujuh wilayah pilkada yang berlangsung di OI, PALI, OKU, OKU Selatan, OKU Timur, Mura dan Muratara, dipastikan berlangsung aman. Supriadi mengklaim tidak ada gesekan di lapangan. Pihaknya berharap kondisi keamanan dapat terjaga hingga hari penetapan Bupati dan Wakil Bupati.

"Pada hari H ada 3.386 personel yang kita turunkan mengamankan TPS. Untuk Rekap suara ada 954 personel dilibatkan dan penetapan juga akan dilakukan pengamanan 1.074 personel," jelas dia.

Baca Juga: Palembang Zona Merah Lagi, Ahli Epidemiologi: Kurang Pengawasan

Berita Terkini Lainnya