TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Muslim Bikers Indonesia Tolak Kekerasan Atas Nama Agama

MBI jalankan misi kemanusiaan lewat tim rescue dan ambulans

Peresmian tim rescue MBI Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Aksi terorisme yang mengklaim agama Islam, dianggap tidak selaras dengan ajaran yang memberi warna bagi kehidupan. Itulah sepenggal cerita yang dibawa Pembina Muslim Bikers Indonesia (MBI), Ustaz Subhan Bawazier, saat datang ke Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel).

Subhan sengaja mampir ke Palembang karena rangkaian tour dari Medan menuju Jakarta yang telah dilakukan sejak sepekan terakhir. Selain melihat keindahan Indonesia, ia juga menyempatkan napak tilas perkembangan Islam di berbagai daerah.

"MBI hadir dengan misi dakwah. Kami ingin menyampaikan bahwa aksi terorisme tidak dapat dibenarkan. Mereka mengatasnamakan Islam sebagai oknum yang ingin menebar teror," ungkap Ketua MBI Chapter Palembang, Muhammad Hafiz Taffhil, Jumat (2/4/2021).

Baca Juga: Menag Sebut Masjid Kantor Pemerintah Menjadi Celah Masuk Radikalisme

1. MBI ajak dakwah dengan menolak unsur kekerasan

Muslim Biker Indonesia (MBI) Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurut Hafiz, kajian yang diajarkan kepada anggota MBI merupakan ajaran yang menyejukkan. MBI sebagai wadah dan komunitas dari latar belakang penghobi motor dan dakwah Islam, mengajarkan para anggotanya saling berbagi ilmu agama dengan menolak unsur kekerasan.

"Kita banyak program belajar kajian agama Islam, kita menolak dan menggarisbawahi unsur kekerasan. Kita ingin melangkah dengan kepedulian sebagaimana ajaran Rasul kita, Muhammad SAW," tutur dia.

2. Sediakan ambulans untuk misi kemanusiaan

Ketua MBI Chapter Palembang, Muhammad Hafiz Taffhil (IDN Times/Rangga Erfizal)

Langkah kepedulian antar sesama ini diwujudkan MBI Chapter Palembang dengan meresmikan Tim Rescue. Tim tersebut dikhususkan membantu sesama yang membutuhkan angkutan ambulans untuk pertolongan, maupun mengangkat jenazah.

"Tim ini dibentuk sebagai langkah kita berdakwah dalam aksi nyata yang memiliki dampak. Tim Rescue ini dibentuk November 2020 lalu dan baru diresmikan hari ini," jelas dia.

Menurut Hafiz, mobil ambulans dibeli oleh Tim Rescue setelah komunitas MBI Chapter Palembang berembuk. Para anggota yang memiliki latar belakang berbeda, sepakat menghadirkan ambulans agar bisa digunakan untuk menolong sesama.

"Ada yang dokter, wiraswasta, polisi, dan lain sebagainya. Sehingga kita akhirnya patungan untuk membeli bank. Bahkan bensin untuk operasionalnya sudah dijamin selalu terisi penuh oleh anggota kita yang memiliki kios bensin. Ambulans ini sebagai misi kemanusiaan," ujar dia.

Baca Juga: Wagub Sumsel Desak Pusat Percepat Realisasi Pelabuhan Baru

Berita Terkini Lainnya