Lamban Penanganan, Tiga Anak-anak Penderita DBD di Sumsel Meninggal
Anak-anak penderita DBD dari tiga kabupaten berbeda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel mengingatkan bahwa selama dua bulan terakhir jumlah yang terkena penyakit Demam berdarah Dangue (DBD) meningkat. Terbaru, ada tiga orang yang meninggal dunia akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti.
"Dalam dua bulan terakhir atau Januari hingga Februari, sudah tiga orang yang meninggal dunia akibat DBD," ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Sumsel, Muyono, saat di konfirmasi IDN Times, Kamis (12/3).
1. Tiga korban meninggal karena DBD akibat lambannya penanganan
Muyono mengungkapkan, korban DBD yang meninggal tersebut merupakan anak-anak dari wilayah Musi Rawas Utara (Muratara), Banyuasin dan Muara Enim yang terlambat di bawa ke rumah sakit.
"Penanganan terhadap anak-anak yang menderita DBD itu terlambat. DBD sendiri perlu di respons dengan cepat," ungkap dia.
Baca Juga: Dinkes Sumsel Ingatkan Musim Hujan Januari-Maret Masa Sebaran DBD