Kurang Tim Dilapangan, Gubernur Segera Beli Alat Pemantau Kabut Asap
Seluruh kepala daerah di 17 kabupaten/kota diminta stanby
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Gubernur Sumsel, Herman Deru membatalkan agenda kerjanya ke Korea Selatan (Korsel) pada pekan ini, lantaran kondisi kabut asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus memburuk.
Padahal, rencananya pada kunjungan kerja tersebut Herman Deru akan memaparkan potensi daerah kepada para investor negeri gingseng tersebut.
"Kunjungan ke Korsel saya batalkan, karena kondisi kita sedang begini, saya bicara tanggung jawab. Saya instruksikan kepada seluruh bupati dan wakil bupati dan wali kota beserta wakil wali kota untuk memantau daerahnya," tegas Herman Deru, Senin (16/9).
1. Kebijakan berlaku bagi seluruh kepada daerah di Sumsel
Herman Deru mengungkapkan, kebijakannya membatalkan kunjungan kerja juga harus diikuti oleh para pemimpin daerah di 17 kabupaten/kota se Sumsel. Kunjungan kerja hanya boleh dilakukan jika bersifat prinsip dan mendesak.
"Bupati, wali kota, camat hingga kepala desa (kades) harus tetap standby dan pantau se-detail mungkin firespot di wilayahnya. Jangan meninggalkan tempat jika tidak melakukan perjalanan yang sangat prinsip. Boleh melakukan kunjungan tetapi di daerahnya saja," ungkap dia.
Baca Juga: Wawako Sebut Kabut Asap Masuk Palembang Meningkat Hingga 7 Persen