Wawako Sebut Kabut Asap Masuk Palembang Meningkat Hingga 7 Persen 

Pembagian masker perdana di SMPN 53 Palembang

Palembang, IDN Times - Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda menyatakan, bahwa kabut asap yang menyelimuti Kota Palembang mengalami peningkatan hingga 5-7 persen. 

Berkaca dari hal tersebut, maka Pemkot Palembang mengantisipasi agar masyarakat terhindar dari penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), dengan membagikan masker ke SMP Negeri 53 Palembang.

"Kita tahu kabut asap yang menuju ke Palembang terus meningkat, informasinya sudah mencapai sekitar 5-7 persen. Nah, hari ini kita membagikan di SMPN 53, yang selanjutnya kita teruskan ke seluruh sekolah tingkat SMP dan SD. Kita juga akan membagikan di ruang publik di tempat keramaian," katanya, Senin (16/9).

1. Wawako Palembang sebut kondisi cuaca belum berbahaya

Wawako Sebut Kabut Asap Masuk Palembang Meningkat Hingga 7 Persen IDN Times/Feny Maulia Agustin

Fitrianti melanjutkan, fenomena kabut asap yang terjadi di Palembang ini masih dalam kondisi yang belum terlalu membahayakan. Namun, pihaknya tetap dan terus mencari data dan informasi serta terus memantau, memonitor melaui Dinas Kominfo.

"Ini memang sudah semakin tebal, tapi kalau berdasarkan informasi kondisi cuaca kita belum membahayakan, walau sudah sangat tidak sehat. Maka itu harus kita upayakan dan tangani secara cepat terhindar ISPA, yang kita ketahui anak-anak rentan sekali berdampak," ujar dia.

2. Pemkot keluarkan surat edaran pemunduran jam masuk sekolah

Wawako Sebut Kabut Asap Masuk Palembang Meningkat Hingga 7 Persen IDN Times/Feny Maulia Agustin

Kemudian, jelas wanita yang karib disapa Finda itu, Pemkot Palembang berupaya menindaklanjuti setiap kejadian yang berkaitan dengan dampak asap. Seperti kemungkinan akan meliburkan sekolah.

"Mulai besok ada surat edaran untuk seluruh sekolah di bawah pemerintah kota dimundurkan jam belajarnya. Tadinya masuk pukul enam atau tujuh, kita langsung masuk jam delapan. Mengingat di waktu pagi sangat pekat," jelasnya.

Disinggung mengenai kebijakan meliburkan sekolah, Finda mengatakan belum ada keputusan. Namun pihaknya akan berkoordinasi lagi dengan OPD terkait, seperti Dinkes, Disdik kemudian camat dan sekolah untuk keputusan meliburkan," sambung dia.

3. Kabut asap yang masuk ke wilayah Kecamatan Sako sangat pekat

Wawako Sebut Kabut Asap Masuk Palembang Meningkat Hingga 7 Persen IDN Times/Feny Maulia Agustin

Camat Sako Palembang, Achmadi Irianto mengatakan, bahwa wilayah yang dipimpinnya termasuk daerah yang kondisi kabut asapnya paling tebal. Munculnya kepekatan kabut asap itu mulai waktu masuk subuh dan setelah waktu magrib.

"SMPN 53 ini masuk dalam Kecamatan Sako, kalau di sini asap kabut itu pagi yang jelas sebelum waktu sekolah anak-anak, kemudian malam hari setelah masuk magrib. Meski udara tidak segar, tapi belum ada data yang kami terima kalau ada yang terkena ISPA, kami juga menanyakan ke puskesmas," kata dia.

Baca Juga: Kabut Asap Menebal, Jadwal Masuk Siswa SMA Palembang Pukul 08.00WIB 

4. Belum ada siswa dan siswi SMPN 53 Palembang yang terkena dampak kabut asap

Wawako Sebut Kabut Asap Masuk Palembang Meningkat Hingga 7 Persen IDN Times/Feny Maulia Agustin

Sementara Kepala Sekolah SMP N 53 Palembang, Suanto menambahkan, sejauh ini belum ada siswa dan siswi di sekolah tersebut yang terkena dampak kabut asap. 

"Alhamdulillah tidak ada, udara kita pekatnya lebih ke malam, karena kita tidak ada yang pulang sore. Tapi kalau kondisi ini terus menerus terjadi, bisa membahayakan," ujarnya.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya