Keluarga Bayi Terpotong Jari Terima Rp250 Juta dari Perawat dan RS
Keluarga sepakat berdamai dan mencabut laporan perawat D
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Pihak keluarga korban kasus kelalaian perawat Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP) memilih berdamai dan tak memperpanjang kasus pidana. Pihak keluarga menerima sejumlah uang dari kesepakatan damai antara keluarga, perawat D, dan pihak RS.
"Betul itu uang Rp250 juta sebagai ganti rugi dari pihak RS dan D," ungkap kuasa hukum korban, Titis Rachmawati, Selasa (14/2/2023).
Baca Juga: Perawat Potong Jari Bayi Bebas Setelah Keluarga Berdamai
Baca Juga: Perawat Potong Jari Bayi Bebas Setelah Keluarga Berdamai
1. Keluarga pilih tak perpanjang kasus ini
Dirinya menjelaskan, kesepakatan tersebut dibuat pada Jumat (10/2/2023) lalu setelah seluruh pihak bertemu dan membahas penyelesaian kasus hukum. Setelah disepakati jalan tengah untuk berdamai, orangtua korban Suparman (38) akhirnya mencabut laporan terhadap perawat D hingga ia dibebaskan Senin (13/2/2022) kemarin.
Dari pihak RS bahkan menjamin kesembuhan korban setelah bagian jari kelingkingnya tergunting saat membuka perban.
"Pihak keluarga memilih tidak memperpanjang kasus ini dan menganggapnya suatu musibah," jelas dia.
Baca Juga: Perawat RS yang Potong Jari Kelingking Bayi Temui Keluarga Korban