Kapolda Sumsel Datangi Sumur Minyak Ilegal yang Masih Terbakar Besok
Polda Sumsel akan memeriksa pemilik lahan dan pemodal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Suara gemuruh dan gumpalan asap hitam masih menyelimuti lahan milik warga di Desa Keban 1, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Dari video amatir yang direkam warga setempat, terlihat api menjalar tinggi hampir lima meter dan melahap lahan serta alat berat.
Peristiwa ledakan dan kebakaran yang terjadi kemarin sekitar pukul 15.30 WIB sulit untuk dipadamkan. Warga berbondong menyaksikan dan berusaha memadamkan api, tetapi tak bisa lebih dekat karena panasnya suhu di tempat kejadian.
Kabar ledakan sumur minyak ilegal tersebut sudah didengar oleh Kapolda Sumsel, Irjen Pol Toni Harmanto. Menurutnya, aktivitas tambang minyak ilegal yang meledak sejauh ini terdata berada di lahan milik masyarakat.
"Tim tengah memastikan efek dari api ini yang mungkin saja merembet ke daerah lain. Saya juga sudah pastikan jika kebakaran ini berada di luar wilayah hukum kita atau berada di atas tanah masyarakat," ungkap Toni, Senin (12/10/2021).
Baca Juga: Gubernur Sumsel Minta Tambang Minyak Rakyat Dilegalkan
1. Sumur minyak ilegal Muba menjamur
Toni baru saja menutup sekitar 1.000 titik sumur di Kecamatan Bayung Lencir. Dirinya mengakui, memang belum menutup seluruh tambang minyak ilegal di Muba. Dari data Pemkab Muba, tercatat ada sekitar 7.000 sumur minyak ilegal, dan baru sekitar 1.000 sumur yang ditutup. Artinya ada 6.000 sumur minyak ilegal yang masih menjamur di Bumi Serasan Sekate.
"Ledakan ini berada di luar kawasan penertiban lalu, artinya di wilayah masyarakat. Saya sudah minta pastikan kembali posisi dan koordinatnya," ungkap Toni.
Baca Juga: Sumur Minyak Ilegal di Sanga Desa Meledak Lagi, 3 Titik Terbakar