Investigasi KNKT, Ternyata Usia Bus Sriwijaya lebih dari 20 Tahun
KNKT masih melakukan investigasi secara menyeluruh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pagaralam, IDN Times - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) langsung melakukan investigasi kecelakaan armada Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Bus Sriwijaya Ekpresss jurusan Bengkulu-Palembang, di jurang Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam.
"Kami akan mencari data dari 500 meter sebelum kejadian. Rambu lalu lintas yang ada di sana juga akan diinventarisir untuk mencari penyebabnya. Sejauh ini kita belum menyimpulkan penyebab kecelakaan ini dikarenakan faktor apa. Apakah kondisi jalan yang berkelok, dan curam diduga turut menjadi penyebab kecelakaan itu," jelas Wakil KNKT, Haryo Satmiko, Rabu (25/12).
1. KNKT butuh waktu untuk melakukan investigasi secara keseluruhan
Haryo menjelaskan, proses investigasi akan melihat bagaimana kondisi jalan, penerangan, kendaraan hingga riwayat hidup sopir bus. Hanya saja, pihak KNKT perlu waktu untuk melakukan investigasi secara keseluruhan.
"Kita lihat apakah ada penerangan di jalan tersebut atau tidak. Dari hasil investigasi ini akan menjadi rekomendasi pemerintah. Untuk riwayat sopir bus, juga akan ditelusuri 3x24 jam, sebelum mengemudi kegiatannya apa saja," jelas dia.
Baca Juga: Evakuasi Korban, Ada 8 Anak-anak Tewas Terjebak dalam Bus Sriwijaya