TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ibu Hamil di Muratara Ditandu ke Puskesmas, Bayinya Keburu Meninggal

Bayi Rusmina meninggal di kandungan karena pecah ketuban

Rekaman video ibu melahirkan ditanduh karena jalan rusak (IDN Times/istimewa)

Musi Rawas Utara, IDN Times - Infrastruktur di Dusun 7, Sungai Gulo, Desa Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir, Kecamatan Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel), mengalami rusak berat setelah diguyur hujan deras.

Nasib malang pun dialami Rusmina (40), karena ia harus ditandu keluar desa agar bisa melahirkan. Namun bayi di dalam kandungannya tak mampu bertahan sebelum tiba di Puskesmas, setelah air ketuban terlanjur pecah disebabkan proses evakuasi yang lama.

"Peristiwa terjadi pada Sabtu (15/1/2022) lalu. Karena kondisi hujan, ambulans yang akan menjemput Rusmina tak dapat masuk ke dalam. Terpaksa warga menggotongnya keluar kampung," ungkap Kepala Puskesmas Bingin Teluk, Hendra, Selasa (18/1/2022).

Baca Juga: Palembang Berutang Rp112 Miliar Danai Sederet Proyek Infrastruktur

1. Mobil tak bisa masuk kampung

Ilustrasi bayi. (Pexels.com/Benji Aird)

Hendra membenarkan video yang viral di media sosial (medsos) saat Rusmina ditandu warga. Rusmina harus dibawa melewati jalan tanah liat dan berlumpur. Sesampainya di jalur terluar desa, Rusmina dievakuasi ke dalam mobil pick up sebelum dijemput ambulans yang telah menantinya di ujung jalan.

"Mobil ambulans kami tidak bisa masuk karena jalannya tidak bisa dilewati, sehingga akhirnya Rusmina digotong warga menggunakan tandu menuju ambulans," jelas dia.

Baca Juga: Seorang Istri di OKU Temukan Suami Tak Kenakan Celana dengan Tetangga

2. Bayi lahir tidak normal

ilustrasi bayi baru lahir (pexels.com/Christian Bowen)

Sesampainya di Puskesmas, Rusmina langsung mendapat pertolongan. Namun karena kondisi kehamilannya tidak normal, ia harus dibawa ke kota sebelah di Lubuk Linggau yang memiliki rumah sakit dan peralatan medis lebih lengkap. Tim Puskesmas merujuk Rusmina ke Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) Lubuk Linggau untuk persalinan.

"Saat dilakukan tindakan awal, posisi bayinya melintang sehingga tidak bisa melahirkan secara normal. Karena kondisi tersebut, kita langsung merujuk ke rumah sakit di Lubuk Linggau," beber dia.

Baca Juga: Arkeolog Sumsel Beberkan Fakta Temuan Makam Kuno di 16 Ilir

Berita Terkini Lainnya