Ibu dan Bayi Meninggal, Bidan Puskesmas di Muratara Diprotes Lamban
Suami korban sebut Si Bidan sempat pamit tidur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Muratara, IDN Times - Seorang pria bernama Lika Sentosa warga Musi Rawas Utara (Muratara) menanggung pilu karena istri dan anaknya meninggal saat proses melahirkan. Melalui akun media sosialnya, korban menyampaikan keluh-kesahnya mengenai ulah seorang Bidan yang dianggapnya lamban mengambil tindakan untuk menyelamatkan istri dan anaknya.
Lika menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada 9 Mei 2023 lalu. Istri Lika dibawa ke Bidan di Puskesmas Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, sekitar pukul 22.00 WIB. Istrinya sudah mengeluh bahwa perutnya sakit ingin melahirkan.
Baca Juga: Kejati Beberkan Dugaan Korupsi Uang Rp37 Miliar di KONI Sumsel
Baca Juga: Bos Sawit di Banyuasin Tewas Dirampok, Pelaku Bawa Mobil Korban
1. Bidan sempat pamit tidur
Beberapa jam di Puskesmas Pauh, air ketuban korban pecah namun tak kunjung melahirkan hingga pukul 02.00 WIB. Merasa tidak ada tindakan serius dari Bidan, Lika mulai panik dengan keadaan sang istri.
Menurut Lika, Bidan tersebut pamit kepada pihak keluarga untuk tidur sekitar pukul 03.00 WIB. Ia semakin cemas melihat istrinya semakin lemas. Korban pun ditinggalkan begitu saja sendiri di ruangan melahirkan tanpa satupun petugas medis Puskesmas yang berjaga.
"Karena mereka mentang-mentang Bidan, jangan semau-maunya mereka," jelas dia.
Baca Juga: Pria di Muara Enim Habisi Tetangga karena Kesal Sering Diejek