TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ibu dan Bayi Meninggal, Bidan Puskesmas di Muratara Diprotes Lamban

Suami korban sebut Si Bidan sempat pamit tidur

Potret almarhumah ketika hidup bersama sang suami Lika Sentosa (Dok: Lika Sentosa)

Muratara, IDN Times - Seorang pria bernama Lika Sentosa warga Musi Rawas Utara (Muratara) menanggung pilu karena istri dan anaknya meninggal saat proses melahirkan. Melalui akun media sosialnya, korban menyampaikan keluh-kesahnya mengenai ulah seorang Bidan yang dianggapnya lamban mengambil tindakan untuk menyelamatkan istri dan anaknya.

Lika menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada 9 Mei 2023 lalu. Istri Lika dibawa ke Bidan di Puskesmas Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, sekitar pukul 22.00 WIB. Istrinya sudah mengeluh bahwa perutnya sakit ingin melahirkan.

Baca Juga: Kejati Beberkan Dugaan Korupsi Uang Rp37 Miliar di KONI Sumsel

Baca Juga: Bos Sawit di Banyuasin Tewas Dirampok, Pelaku Bawa Mobil Korban

1. Bidan sempat pamit tidur

Ilustrasi melahirkan anak (pexels.com/Pixabay)

Beberapa jam di Puskesmas Pauh, air ketuban korban pecah namun tak kunjung melahirkan hingga pukul 02.00 WIB. Merasa tidak ada tindakan serius dari Bidan, Lika mulai panik dengan keadaan sang istri.

Menurut Lika, Bidan tersebut pamit kepada pihak keluarga untuk tidur sekitar pukul 03.00 WIB. Ia semakin cemas melihat istrinya semakin lemas. Korban pun ditinggalkan begitu saja sendiri di ruangan melahirkan tanpa satupun petugas medis Puskesmas yang berjaga.

"Karena mereka mentang-mentang Bidan, jangan semau-maunya mereka," jelas dia.

2. Lika sempat minta Bidan rujukan ke RS

(Ilustrasi orang meninggal) IDN Times/Mia Amalia

Melihat kondisi istrinya yang terus turun, Lika segera membangunkan Bidan dari tidur. Ia meminta kepada Bidan tersebut untuk mengambil tindakan medis, atau memberikan rujukan agar sang istri bisa dibawa ke Rumah Sakit (RS).

"Saya marah. Saya tegur dan saya ajak bicara bidannya. Apa kamu tidak mau ngurus (istri)? Apa kamu mau buat rujukan ke RS?" kata dia.

Nada bicara Lika yang tersulut emosi membuat Bidan tersinggung. Menurutnya, Si Bidan menemui mertuanya dan marah terhadap nada bicara Lika. Mertua Lika yang tadinya menemani di dalam ruang persalinan Puskesmas, lantas diminta keluar oleh Bidan tersebut.

"Mertua saya disuruh keluar, katanya tidak bisa membantu silakan keluar saja," jelas dia.

Baca Juga: Pria di Muara Enim Habisi Tetangga karena Kesal Sering Diejek

Berita Terkini Lainnya