Harga Karet Murah, Petani Lesu dan Pabrik di Sumsel Setop Operasi
Hasil karet setengah jadi turun 15 persen pada tahun 2019
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Dua tahun belakangan ini petani karet di Sumatera Selatan (Sumsel) terus mengeluhkan harga yang tak kunjung naik. Hal ini berpengaruh pada pabrik pengolahan yang kehilangan bahan setengah jadi.
"Hingga saat ini harga karet belum ada peningkatan, sehingga para petani malas untuk memanen hasil karetnya," ungkap Asisten Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel, Nur Ahmadi, Kamis (12/12).
1. Pasokan karet dari petani menurun, sejumlah pabrik karet berhenti beroperasi
Nur Ahmadi menjelaskan, dampak dari tak kunjung naiknya harga getah ini membuat kiriman karet setengah jadi dari petani juga menurun. Normalnya karet yang masuk ke pabrik mencapai 100 truk, namun sekarang hanya 20 hingga 30 truk per harinya.
"Kondisi ini menyebabkan beberapa pabrik pengelolaan karet berhenti beroperasi, sementara saat suplai karet atau bahan baku tidak cukup," jelas dia.
Baca Juga: Wabah Gugur Daun di Klaim Penyebab Turunnya Produksi Karet Sumsel