Hak Milik Lahan Tidur Penyebab Karhutla di Sumsel Bakal Dicabut
Lahan tidur mengakibatkan karhutla terbanyak 2021 di Sumsel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru, bakal menindak pemilik lahan tidur atau tidak tergarap yang dibiarkan tanpa penjagaan hingga mengakibatkan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Dari beberapa kejadian karhutla beberapa waktu terakhir di Sumsel, lahan tidur masih menjadi penyebab dominan kebakaran pada 2021, terutama di Kabupaten Ogan Ilir (OI).
"Sedang kita garap, akhir tahun ini mudah-mudahan aturan punishment sudah ada. Sanksi terberat kita cabut haknya," ungkap Deru, Selasa (31/8/2021).
Baca Juga: Sumsel Diguyur Hujan Saat Kemarau, Ini Penyebab Ilmiahnya
1. Pemprov Sumsel beri solusi agar lahan tidur digarap
Deru menjelaskan, pihaknya tengah menyusun tim yang akan merumuskan berbagai aturan. Dalam aturan itu, Pemprov Sumsel akan lebih tegas tentang pengelolaan dan kepemilikan lahan yang tidak produktif.
Peraturan baru itu diharapkan dapat memberikan solusi agar lahan tidur bisa dikelola. Pemerintah akan masuk untuk mencari solusi bersama bagaimana lahan yang sebelumnya tidak digarap bisa menjadi lebih produktif.
"Kita bantu alat untuk mengelolanya. Kita libatkan masyarakat sekitar, peningkatan kesadaran masyarakat betul-betul bisa kita kerjakan. Mengedukasi masyarakat akan penting mengantisipasi karhutla," jelas dia.
Baca Juga: Walhi Sumsel: Karhutla di Ogan Ilir Alarm Kemarau Panjang