Gubernur Sumsel Tak Habis Pikir Intelektual Unsri Berlaku Amoral
Herman Deru minta semua pihak hormati proses hukum
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru mengaku terkejut dengan semakin banyaknya korban yang melapor ke Mapolda Sumsel terkait kasus pelecehan seksual di lingkungan Universitas Sriwijaya (Unsri). Deru mengatakan, jika dirinya mengetahui kabar pelecehan usai menonton televisi.
Terlebih lagi, kasus pelecehan ini terjadi di kampus negeri di Sumsel dan terjadi ditingkat pendidikan tinggi.
"Saya terkejut, dan tidak menyangka kasus pelecehan ini terjadi. Terlebih dikalangan intelektual," ungkap Herman Deru, Sabtu (4/12/2021).
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Geram, Sebut Siap Dukung Korban Pelecehan di Unsri
1. Pemprov Sumsel turunkan tim trauma healing
Usai mengetahui banyaknya korban, Herman telah memerintahkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (PPPA) untuk mengawal dan melindungi korban. Dari kejadian pelecehan, sejauh ini sudah ada tiga korban yang melapor.
Pertama mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) berinisial DR. Korban mendapat pelecehan secara fisik di dalam salah satu laboratorium kampus oleh dosen berinisial A. Sedangkan dua korban lain yakni, F dan C mendapat pelecehan verbal dengan cara diajak berhubungan badan oleh Dosen Fakultas Ekonomi (FE) berinisial R.
"Saya akan menurunkan tim dari dinas pemberdayaan perempuan, untuk pendampingan termasuk untuk trauma healingnya," ungkap Deru.
Baca Juga: Dosen Unsri Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Diperiksa Hari Ini