Gubernur Sumsel Klaim Infrastruktur Bisa Turunkan Angka Kemiskinan
Refleksi satu tahun kepemimpinan Herman Deru - Mawardi Yahya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Seluruh Kepala Dinas dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dikumpulkan Gubernur Sumsel, Herman Deru di Griya Agung, Rabu (9/10).
Rapat tertutup tersebut untuk menilai sejauh mana kinerja yang sudah dibangun dalam satu tahun terakhir pada masa kepemimpinan Herman Deru dan Mawardi Yahya (HD-MY) yang telah berjalan.
"Kita melakukan refleksi satu tahun pemerintahan Herman Deru-Mawardi Yahya. Secara keseluruhan, nilainya positif dan saya cukup gembira dengan capaian OPD," jelas Herman Deru, Rabu (9/10).
1. Herman Deru masih mencari formula terkait ada kabupaten yang biaya hidupnya mahal
Herman Deru mengungkapkan, ada satu yang mengganjal selama masa kepemimpinannya menjadi orang nomor satu di Sumsel ini. Masih ada satu kabupaten yang biaya hidupnya relatif tinggi. Hal itu menjadi tantangan, bagaimana kondisi seperti itu bisa ditekan secepat mungkin.
Fokus utama Pemprov Sumsel, sambungnya, adalah pembangunan infrastruktur jalan untuk menyejahterakan masyarakat agar biaya hidupnya dapat ditekan.
"Ada beberapa catatan, mengenai kebutuhan hidup yang mahal di Muratara yang sampai Rp436.000 per bulan, kurang dari itu masuk kategori miskin. Untuk mencapai tingkat kesejahteraan layak, bisa memurahkan biaya hidup dan menaikkan penghasilan. Tapi kok biaya hidupnya tinggi, di sana ada apa. Sedangkan di Kabupaten OKU Timur hanya Rp317.000 per bulan," ungkap dia.
Baca Juga: Herman Deru Klaim 1 Tahun Jalan Provinsi Tuntas, Ini Kata Pengamat