Herman Deru Klaim 1 Tahun Jalan Provinsi Tuntas, Ini Kata Pengamat

1 tahun kepemimpinan Herman Deru - Mawardi Yahya di Sumsel

Palembang, IDN Times - Tepat 1 Oktober 2019 lalu, duet Herman Deru dan Mawardi Yahya, genap satu tahun menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel. Ada beragam apresiasi dan ada juga yang mengkritisi kinerjanya. 

Herman Deru mengklaim, selam satu tahun kepemimpinannya ini, sudah banyak yang dikerjakan. Satu  demi satu janji kampanyenya berhasil diselesaikan dalam kurun satu tahun tersebut, salah satunya infrastruktur menjadi program andalan.

"Satu tahun kepemimpinan Herman Deru progres baik semua, Insyaallah. Kalau kita berbicara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) itu lima tahun, tapi kita ada yang prioritas. Tahun ini jalan provinsi tuntas, pengangkatan P3N tuntas, rumah tahfiz tuntas, angkutan batu bara tuntas," jelas Herman Deru, Senin (7/10).

1. Herman Deru - Mawardi memulai kepemimpinan dengan menuntaskan insfrastruktur antardaerah

Herman Deru Klaim 1 Tahun Jalan Provinsi Tuntas, Ini Kata PengamatIDN Times/Rangga Erfizal

Herman Deru mengungkapkan, masa kepemimpinannya dimulai dari soal infrastruktur, yang menurutnya penting untuk perkembangan ekonomi. Dengan menghubungkan wilayah-wilayah kabupaten/kota di Sumsel, infrastruktur berperan penting mengurangi angka kemiskinan.

"Tidak ada yang belum tercapai, tapi ada prioritas satu tahun, prioritas dua tahun. Itu visi misi akan disampaikan ke DPRD. Satu tahun pertama kita fokus infrastruktur, Muba - Pali, OKU Timur - OKU Selatan OKU Induk tembus, OKI - OI terhubung, Muratara - Mura tembus," ungkap dia.

Pemprov Sumsel sendiri, sambungnya, sudah menggelontorkan dana melalui APBD untuk bantuan infrastruktur yang mencapai Rp600 miliar.  Dana tersebut disalurkan ke kabupaten/kota di Sumsel.

"Semua keluhan masyarakat semua terjawab, bahkan ada Rp600 miliar kita bantukan ke kabupaten/kota untuk menyelesaikan infrastruktur," sambung dia.

2. Infrastruktur berpengaruh pada turunkan Kemiskinan

Herman Deru Klaim 1 Tahun Jalan Provinsi Tuntas, Ini Kata PengamatIDN Times/Rangga Erfizal

Pada tahun kedua, Herman Deru dan Mawardi tetap memprioritaskan lanjutan pembangunan Infrastruktur. Karena, menurutnya penurunan kemiskinan saat ini sejalan dengan program yang dilakukannya.

"Untuk 2020 konsen kita tetap di pembangunan infrastruktur. Karena parameter kemiskinan dari pembangunan ini turun. Saya belum melihat berapa persennya yang turun. Tetapi ada penurunan kemiskinannya. Kita ingin penurunan kemiskinan ini turun sampai satu digit," kata Herman Deru.

3. Program pembangunan infrastruktur dinilai bukan hal yang baru

Herman Deru Klaim 1 Tahun Jalan Provinsi Tuntas, Ini Kata PengamatIDN Times/Rangga Erfizal

Sementara itu, Pengamat Politik dan Pemerintahan Sumsel, Bagindo Togar mengatakan, program Herman Deru dan Mawardi Yahya selama satu tahun pertama menjabat bukanlah hal baru. Karena program infrastruktur itu sudah sejalan dengan apa yang dicanangkan pemerintah pusat.

"Infrastruktur juga sudah menjadi hak masyarakat. Kita belum melihat ide kreatif beliau dari pembangunan infrastruktur. Lalu sistem pelayanan masyarakat, belum ada yang berbeda dari standar dan direncanakan," kata dia.

Bagindo menuturkan, pembangunan Sumsel tidak seharusnya hanya berfokus pada infrastruktur semata. Banyak yang harus disusun oleh gubernur untuk menyelesaikan masalah yang ada. Seperti, bagaimana gubernur tidak dapat meminimalisir kebakaran hutan dan lahan (karhutla), dan penggunaan LRT yang saat ini dirasa masih minim perhatian.

"Contoh karhutla ini, walaupun ada kewajiban pemerintah pusat dalam penanganannya, tapi pemerintah daerah adalah kepanjangan tangan dari pusat, harus bisa meminimalisir. Gubernur belum menunjukkan punya strategi untuk meminimalisir karhutla. Beliau juga tidak bisa mengoptimalkan penggunaan LRT," jelas dia.

Baca Juga: Tahun 2021, Herman Deru Targetkan Sumsel Jadi Lumbung Pangan Nasional 

4. Satu tahun kepemimpinan Herman Deru - Mawardi masih di bawah standar

Herman Deru Klaim 1 Tahun Jalan Provinsi Tuntas, Ini Kata PengamatIDN Times/Rangga Erfizal

Bagindo menilai satu tahun kepemimpinan Herman Deru masih di bawah standar. Belum ada prestasi yang luar biasa dari gubernur selama menakhodai provinsi yang kaya akan sumber daya alam ini.

"Beliau masih sibuk mengondisikan dirinya sebagai gubernur di beberapa kelompok masyarakat. Contohlah gubernur lain di beberapa daerah, Khofifah di Jatim, Ridwan Kamil di Jabar, Irwan Prayitno di Sumbar. Ridwan Kamil melakukan semuanya dilakukan terencana dan terukur," ujar dia.

Bagindo juga mengkritisi pekerjaan Herman Deru selama satu tahun ini yang terlalu banyak beretorika. Namun, dia tetap berharap Herman Deru dapat menyusun program yang lebih terencana dan memiliki gebrakan berbeda dengan yang lain.

"Kurangi retorika saatnya kerja lebih nyata, sesuai harapan masyarakat yang ada dan beragam di Sumsel. Gubernur bisa benar-benar menyerap aspirasi dan memutuskan kebijakan pembangunan, dengan mengajak DPRD, ajak staf ahli, memaksimalkan OPD nya dan libatkan dunia akademis, biar dapat di eksekusi dengan cepat, tepat dan bermanfaat," tandas dia.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya