TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gubernur Sumsel Herman Deru Disuntik Vaksin: Jujur, Tidak Nyeri

Deru langsung bekerja setelah 30 menit jalani vaksinasi

Gubernur Sumsel Herman Deru, saat menerima vaksin pertama di Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Herman Deru, selesai menjalani vaksinasi pertama menggunakan vaksin jenis Sinovac. Deru mengaku tidak merasakan sakit usai jarum suntik dicabut dari lengan kirinya. Ia tampak tenang.

"Ternyata selama ini yang menjadi pertanyaan masyarakat, apa rasanya di vaksin? Jujur saya katakan tidak ada rasa apa-apa, nyeri atau sakit. Bahkan hingga 30 menit usai masa observasi, tidak ada dampak yang terasa," ungkap Deru, Kamis (14/1/2021).

Baca Juga: Kisah Haru Ayah Pramugara Sriwijaya Air Bawa Jenazah Putranya

1. Deru lewati empat tahapan saat vaksinasi

Gubernur Sumsel Herman Deru, saat tiba di Puskesmas Gandus (IDN Times/Rangga Erfizal)

Mantan Bupati OKU Timur ini didampingi Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Agus Suhardi beserta Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri. Agus tiba di Puskesmas sekitar pukul 09.30 WIB, disusul oleh Herman Deru dan Eko Indra bersama-sama pukul 09.43 WIB.

Para Forkompinda Sumsel yang mendapat vaksin pertama hari ini akan disuntik lagi dalam waktu dua pekan mendatang. "Semoga 14 hari ke depan kami akan tertib mengikuti proses vaksinasi lanjutan," tutur dia.

Sebelum terima vaksinasi, Deru mengisi data di meja 1 lalu menuju meja 2 untuk pemeriksaan kesehatan dan sosialisasi mengenai pemberian vaksin. Selanjutnya, ia menuju meja 3 untuk disuntik oleh dokter, dan menuju meja 4 untuk proses observasi dan mencetak sertifikasi.

2. Vaksin akan terus berdatangan ke Sumsel

Herman Deru menggulung lengan bajunya (IDN Times/Rangga Erfizal)

Dengan vaksinasi yang berjalan mulus, Gubernur berharap Sumsel segera terbebas dari pandemik COVID-19. Menurutnya, vaksin tidak akan dibeda-bedakan untuk masyarakat dan semua golongan.

Sudah tercatat 30.000 vaksin yang masuk ke Sumsel. Selanjutnya pada 19 Januari 2021, pemerintah pusat akan mengirimkan vaksin lanjutan hingga 29.000 vial.

"Selama 345 hari ke depan masyarakat yang layak vaksin dapat menerima proses vaksinasi di semua RSUD, puskesmas, dan fasilitas kesehatan" ujar dia.

Baca Juga: Ahli Mikrobiologi Unsri: Penerima Sinovac Masih Bisa Terpapar COVID-19

Berita Terkini Lainnya