Gerakan Sumsel Mandiri Pangan, Ajak Warga Produksi Pangan di Rumah
Mandiri pangan bisa melindungi warga Sumsel di masa krisis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Herman Deru, meresmikan gerakan Sumsel Mandiri Pangan (SMP). Kegiatan itu sebagai upaya menghadapi krisis pangan di masa sulit. Terobosan SMP juga diharapkan bisa membantu Sumsel untuk mengatasi kemiskinan dan menjadi upaya peningkatan ekonomi kerakyatan.
Deru menilai, cara ini sebagai upaya mengubah pola pikir masyarakat Sumsel untuk memproduksi hasil pangan secara mandiri, dengan meninggalkan gaya hidup konsumtif.
"Target kita di masa yang akan datang bisa melepaskan ketergantungan atas komoditas yang dikirim dari luar seperti sayur-mayur, cabai, tomat, dan komoditas lainnya," ungkap Deru, Jumat (3/12/2021).
Baca Juga: Sektor Pangan Paling Berpengaruh Selama PPKM di Palembang
1. Mandiri pangan dimulai dari kebutuhan rumah tangga
Deru mencatat, upaya kemandirian pangan sudah berhasil pada tanaman padi. Sumsel menjadi salah satu wilayah penopang beras di wilayah Sumatra karena surplus dalam beberapa tahun terakhir.
Pada bahan pangan lain, Deru berharap kesuksesan sebagai lumbung beras dapat diikuti kabupaten dan kota di Sumsel untuk memproduksi bahan pangan.
"Program ini dapat dimulai dari tingkat rumah tangga. Masyarakat mempunyai kemampuan untuk mewujudkan ketahan pangan dan gizi keluarga dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, sehingga nantinya tidak perlu bergantung dengan orang lain," ujar dia.
Baca Juga: Ini Saran BI pada Pemprov Sumsel untuk Turunkan Angka Kemiskinan
Baca Juga: Sumsel Punya Tanggung Jawab Besar Sebagai Lumbung Pangan