TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fakta dan Kronologis Teror Harimau Mangsa Warga Muaraenim Sumsel

Harimau Sumatera sebesar anak sapi dengan pepanjang 2 meter

Harimau Sumatera kembali memangsa warga Desa Padang Bindu, Kecamatan Tanjung Agung, Muaraenim. (IDN Times/Istimewa)

Muara Enim, IDN Times -Teror Harimau Sumatera di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) terus berlanjut. Kali ini giliran Sulistiowati (30), warga Dusun 5 Talang Tinggi Sidodadi, Desa Padang Bindu, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muaraenim, yang dimangsa harimau, Jumat (27/12) sore.

Korban di temukan warga dan petugas telah meninggal dunia tak jauh dari pemandian umum air mancur yang ada di dusun tersebut, dengan kondisi leher hampir putus, kaki kiri dari lutut ke bawah putus hilang, kaki kanan telapak kaki hilang.

Informasi yang diterima IDN Times, warga Talang Tinggi Sidodadi, Katemin (65), menceritakan, sekitar pukul 17.00WIB, Jumat (27/12), melihat dengan jelas seekor Harimau Sumatera yang lagi berada di kebun warga yang hanya berjarak 100 meter dari rumah warga.

1. Warga yang berhadapan langsung saat melihat harimau, berjalan mundur hingga ke jalan raya

Jejak tapak kaki binatang buas yang diduga Harimau Sumatera, yang ditemukan warga di Kampung 4 kaki Gunung Dempo, Pagaralam, beberapa waktu lalu/IDN Times/Istimewa

Katemin mengungkapkan, bahwa langsung berhadapan dengan harimau tersebut di kebun miliknya. Dengan penuh rasa takut, Katemin berjalan mundur dan tanpa disadari sudah sampai ke jalan raya.

" Kemudian saya langsung melapor kepada Kepala Dusun Pak Sunaryo untuk memberitahukan ke warga yang lain," ungkap dia. 

 Setelah mendatangi Kepala Dusun, hingga ke orang tua korban, yakni Purwanto, diketahui bahwa anaknya (korban Sulistiowati) menyampaikan, bahwa anaknya pergi mandi ke pancuran yang lokasinya dekat dengan saksi Katemin melihat harimau atau hanya berjarak 50 meter.

Spontan saja, masyarakat Dusun Lima dan dari Desa Padang Bindu dan Desa Karya Nyata yang bersebelahan, berkumpul dan berencana melakukan pencarian di air pancuran. Setelah hari mulai gelap, masyarakat berkumpul di jalan di depan rumah Kepala Dusun sambil menunggu aparat keamanan.

2. Warga dan petugas hanya menemukan handuk yang dipakai korban saat mandi di pemandian umum

flickr.com

Selanjutnya, Pasi intel, Kapten Inf Aprizal ( Pjs Danramil Semendo) dan dua personel unit intel tiba di lokasi sekitar pukul 19.15 WIB dan langsung menenangkan warga sementara sambil menunggu pihak kepolisian.

"Pada pukul 20.30 WIB, masyarakat memaksa melaksanakan pencarian korban hilang, dan dengan pimpinan pak Kades Padang Bindu, didampingi Pasi Intel dan beberapa personel Babinsa Koramil 404-06/Semendo, serta anggota unit Intel dim 0404/Muaraenim melaksanakan pencarian diperkirakan korban," terang dia.

Sesampai di lokasi pemandian air pancur, warga menemukan handuk yang dipakai oleh korban Sulistiowati. Pencarian di sekitar lokasi terus dilakukan dan korban belum berhasil ditemukan.

Baca Juga: Viral, Netizen Minta Presiden Jokowi Sikapi Teror Harimau Sumatera 

3. Korban di temukan tak jauh dari pemandian umum air mancur

Sebaran harimau di wilayah Sumsel dari pantauan kamera trap/IDN Times/Istimewa

Selanjutnya, pada pukul 22.15 WIB, masyarakat kembali berkumpul di depan rumah kepala dusun hingga pukul 22.45 wib, lalu warga melanjutkan pencarian yang pimpin Pasi intel kapten Inf. Afrizal, Danramil 05/TE Kapten Inf. Fiber irwanda, Babinsa Koramil 05, Koramil 06 dan dua personel Unit Inteldim 0404/Muaraenim.

Hasilnya, korban Sulistiowati ditemukan tewas tak jauh pemandian air mancur yang hanya berjarak 50 meter, dengan kondisi leher hampir putus, kaki kiri dari lutut ke bawah putus hilang, kaki kanan telapak kaki hilang.

Korban kemudian di bawa ke rumah duka dan dari hasil musyawarah keluarga, korban akan di makamkan Sabtu (28/12) ini.

Berita Terkini Lainnya