TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dituduh Mencuri Motor, Warga Banyuasin Tewas Ditembak dan Dikeroyok

Keluarga korban lapor polisi

Jenazah Eli Sujarwo saat menjalani autopsi di RS Bhayangkara Palembang (IDN Times/istimewa)

Banyuasin, IDN Times - Diduga pelaku pencurian motor bernama ES (31) tewas setelah menjadi bulan-bulanan warga. Tidak hanya dikeroyok korban ditembak menggunakan senapan angin. Hal tersebut dibuktikan ditemukan banyak luka lebam dan bekas tembakan di tubuh korban yakni, pada bagian pinggang, dagu dan paha kanannya, Jumat (10/9/2021) kemarin.

"Pria ini, diduga pelaku pencurian motor. Memang pria ini kerap meresahkan warga sehingga warga yang lain tersulut emosi," ungkap Lurah Saterio, Rusdi, Sabtu (11/9/2021).

1. Korban meninggal kehabisan darah

Ilustrasi Pembunuhan (IDN Times/ Mardya Shakti)

Diketahui, pada Jumat sore salah satu warga Desa Lubuk Kranji, Kabupaten Banyuasin Sumsel dihebohkan kasus kehilangan motor. Hal ini membuat warga setempat melakukan patroli bersama mengingat kejadian hilangnya motor baru saja terjadi.

Berapa warga menyebar hingga ke perbatasan desa dan menemukan motor yang dicari sudah disembunyikan di dalam semak-semak. Saat itu, pelaku pencurian belum tertangkap. Warga yang penasaran lantas terus mencari pelaku.

Saat itu Eli Sujarwo terduga pelaku berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Warga setempat langsung menuduh, jika Eli lah yang mencuri motor tersebut. Tanpa belas kasihan, warga pun mengejar pelaku, bahkan ada yang membawa senapan angin.

"Karena banyak mengeluarkan darah korban akhirnya meninggal di tempat," ujar Rusdi.

2. Keluarga korban lapor polisi

(Ilustrasi orang meninggal) IDN Times/Mia Amalia

Sementara itu, adik kandung korban Hendri Susanto (29) tidak terima jika kakaknya meninggal secara mengenaskan. Korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk menjalani autopsi. Menurutnya, kakaknya tersebut menjadi bahan amukan warga lantaran dituduh mencuri.

"Kami sudah membuat laporan kepolisian. Ini bukan persoalan biasa, kami tidak terima," ujar Hendri.

Menurut Hendri, abangnya tersebut melihat motor tersebut di semak-semak. Dirinya berinisiatif memberi tahu kepada pemilik motor. Namun, belum sempat melakukan warga sudah datang dan menuduhnya mencuri. Korban tidak sempat membela diri sebelum dipukuli dan ditembak.

"Mereka main tuduh saja mencuri. Harusnya kan ditanya dulu dan kalau pun harus ditindak, ya itukan ranahnya polisi. Bukan warga yang main hakim sendiri. Apalagi seperti ini langsung tembak saja sampai meninggal," jelas dia.

Baca Juga: Bajing Loncat Jembatan Keramasan Palembang Ditangkap Tim Buser

Berita Terkini Lainnya