TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

COVID-19 di Sumsel 778 Kasus Per Hari, Ini Penjelasan Dinkes

Indikasi lain ada mutasi virus sebabkan penularan meluas

Ilustrasi PPKM (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Palembang, IDN Times - Konfirmasi positif harian di wilayah Sumatra Selatan (Sumsel) naik secara drastis kemarin, Selasa (14/7/2021). Tercatat ada 778 orang atau penambahan kasus tertinggi sejak awal pandemik sejak Maret 2020 lalu.

Kenaikan ini diakui Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel terjadi akibat beberapa faktor. Salah satunya, pemeriksaan yang terkendala di beberapa laboratorium untuk memeriksa sampel pasien positif.

"Benar kasus COVID-19 mengalami peningkatan. Hal ini terjadi karena adanya keterlambatan laporan, sehingga ada penumpukan hasil sampel yang keluar," ungkap Kepala Seksi Surveilance dan Imunisasi Dinkes Sumsel, Yusri kepada IDN Times, Selasa (13/7/2021).

Baca Juga: 5 Fakta COVID-19 Varian Kappa yang Ditemukan di Sumsel

1. Reagen pemeriksaan sampel sempat habis

Alat PCR di Labkesda Kaltim yang bisa berfungsi tanpa reagen (Dok.Biro Humas Pemprov Kaltim/Istimewa)

Yusri menjelaskan, sampel-sampel yang diperiksa menjadi terlambat diumumkan karena beberapa bahan baku untuk pemeriksaan habis. Pihaknya sempat menunggu kiriman dari pusat untuk melanjutkan pemeriksaan sampel.

"Jadi beberapa hasil yang harusnya dikeluarkan sebelumnya, tidak masuk sesuai tanggal keluar. Ini terjadi karena bahan baku reagen di beberapa laboratorium Sumsel habis," ungkap dia.

2. Indikasi lain karena adanya varian baru

Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 melakukan tes cepat COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Lonjakan kasus tak disangkal juga terjadi akibat meluasnya penyebaran COVID-19. Dinkes Sumsel mencatat ada indikasi bermutasinya virus SARS-CoV-2 varian Delta B1617 di wilayah Sumsel yang ditemukan sejak awal tahun 2021.

"Jika melihat kasus saat ini bisa saja (akibat mutasi virus). Karena di provinsi lain juga meningkat," ujar dia.

Baca Juga: Gawat, Jumlah Kamar RS COVID-19 di Palembang Terisi Hampir 90 Persen

Berita Terkini Lainnya