TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Calon Jemaah Palembang, Penantian 8 Tahun Jadi Haji Gagal 

Berharap tahun depan bisa berangkat

Calon Jamaah Haji asal Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Masih jelas dalam ingatan Refi Indra (56) dan sang istri, Erlina (56), saat pertama kali mendaftar sebagai calon jemaah haji pada 2012 silam. Penantian delapan tahun hampir terwujud ketika jelang pertengahan 2020, menunaikan Rukun Islam Kelima.

Tapi tak dinyana, Indonesia terpapar pandemik COVID-19. Wabah menyebar ke seluruh dunia dan mengakibatkan Saudi Arabia mengambil kebijakan lock down, hingga menunda segala aktivitas di tanah suci. Refi dan istrinya mengakup cukup terpukul mendapati kabar hajinya tertunda.

"Kalau dikatakan sedih, siapa yang gak sedih dengan situasi ini. Rasanya sudah dipanggil Allah tahun ini tiba-tiba batal. Tappi COVID-19 ini juga Allah yang mengatur, ini bencana Allah," ungkap Refi yang bekerja sebagai ASN di Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Kamis (4/6).

Baca Juga: 7.012 CJH Sumsel Batal Berangkat, Tour Travel Ikut Terdampak

1. Keduanya menabung dari gaji sebagai PNS

CJH Sumsel yang gagal berangkat tahun 2020 (IDN Times/Rangga Erfizal)

Pembatalan keberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci diputuskan pemerintah pusat melalui Surat Keputusan Menteri nomor 494 tahun 2020 per tanggal 2 Juni 2020. Refi terpaksa menerima saja keputusan itu, mengingat mereka memposisikan diri sebagai calon jemaah.

"Selama ini, kita harus menabung untuk naik haji dari sisa uang sebagai PNS," ungkap warga Karang Anyar, Gandus, Palembang. 

Baca Juga: Begini Nasib Dana Setoran Jemaah Setelah Haji 2020 Dibatalkan 

2. Sudah siapkan keperluan naik haji sejak awal tahun

CJH Sumsel gagal berhaji tahun ini (IDN Times/Rangga Erfizal)

Refi mengatakan sudah mempersiapkan keberangkatan ke Tanah Suci sejak awal tahun. Saat itu, pandemik Virus masih terdengar masih berada di Wuhan, Tiongkok. Seiring waktu virus menyebar, berbagai kebijakan pemberangkatan ke Tanah Suci menjadi simpang siur.

Dirinya juga mengaku sudah menyiapkan berbagai keperluan untuk dibawa saat berhaji seperti kesehatan fisik, moril, dan melakukan manasik sebanyak tujuh kali. "Kami sudah senang dan riang akan berangkat. Kita sudah menyiapkan keperluan haji termasuk baju dan keperluan lainnya," tutur dia.

Baca Juga: Menag Batalkan Haji 2020, DPR: Melanggar UU Haji dan Umrah

Berita Terkini Lainnya