TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Buruh Bangunan Tewas saat Tiang Masjid Polresta Palembang Dirobohkan

Terjadi saat pembongkaran tiang Masjid Baitul Mukminin 

IDN/Istimewa

Pelembang, IDN Times - Naas menimpa Agus Jumadi (47) alias Gun, buruh bangunan yang tertimpa tiang pondasi bangunan Masjid Baitul Mukminin di komplek Polresta Palembang yang tengah direnovasi, Rabu (9/10).  

Kerasnya hantaman besi yang menimpa Agus tersebut, membuatnya diduga langsung meninggal di lokasi kejadian. Melihat hal itu, rekan-rekan Agus yang tak jauh di lokasi dan dibantu pihak kepolisian sempat membawa korban ke Rumah Sakit Bari Kota Palembang.

"Habis motong, lalu ditarik pakai katrek, dikira masih kuat. Saat itu pengawas berteriak, tetapi korban sudah tidak bisa lari," ucap Tete, salah satu saksi yang ada di lokasi kejadian, Rabu (9/10).

1. Korban Gun tewas ditempat kejadian

IDN Times/Sukma Shakti

Informasi yang dihimpun IDN Times di lapangan, peristiwa yang menimpa warga Lorong Nyiur 1, Jalan Pasundan, Kelurahan Sei Selincah, Kecamatan Kalidoni, Palembang itu, terjadi pada pukul 11.00 WIB.

Gun yang bekerja tanpa menggunakan helm pengaman proyek, tanpa diduga sempat terjepit tiang bangunan, sebelum ditolong oleh rekan-rekannya di sekitar lokasi. Para buruh bangunan tidak bisa berbuat banyak, karena butuh waktu untuk mengeluarkan korban dari jepitan tersebut.

"Orang-orang langsung turun membantu, dengan menggunakan kayu palang dan besi untuk menyongkel beton yang menimpa korban, tetapi sepertinya kepala korban sudah hancur," ungkap Tete.

Baca Juga: Nanang, Si Penyumbang Dana Pelarian Tahanan Polresta Palembang di Dor

2. Korban meninggalkan satu istri dan 3 anak

IDN/Istimewa

Sementara, Johan, keluarga dari korban Gun, baru mendengar kabar korban meninggal dunia saat teman pamannya memberikan kabar dari sambungan telepon seluler (ponsel).

"Kami dapat kabar via telepon, tapi teman korban tidak menyebut meninggal, hanya kecelakaan kerja dan kami disuruh ke rumah sakit," kata Johan.

Johan menuturkan, korban Gun yang meninggalkan satu istri dan tiga orang anak itu, sudah bekerja sejak awal proyek renovasi masjid dimulai.

"Rencananya korban akan dikebumikan di TPU Kandang Kawat dan kami cuma berharap ada perhatian serta tanggung jawab dari pemilik proyek dan Polresta," tutur dia.

Berita Terkini Lainnya